Keluarga Korban Kecelakaan Maut Truk Masuk Sungai di Pelalawan Dapat Santunan Total Rp314 Juta
loading...

Keluarga korban kecelakaan maut truk masuk sungai di Pelalawan, Riau mendapat santunan. Bantuan yang disalurkan total mencapai Rp314 juta pada Rabu (5/3/2025). Foto/Banda Haruddin Tanjung
A
A
A
PELALAWAN - Keluarga korban kecelakaan maut truk masuk sungai di Pelalawan, Riau mendapat santunan. Bantuan yang disalurkan total mencapai Rp314 juta pada Rabu (5/3/2025).
Santunan sebagai bentuk kepedulian dan turut berduka cita atas musibah kecelakaan maut truk terjun ke sungai tersebut disalurkan kepada 15 korban meninggal dunia dan 7 kepala keluarga (KK) korban selamat.
Sementara seluruh korban mendapatkan ulos. Korban sejatinya adalah karyawan PT ERB. Namun santunan ini merupakan bukti kepedulian PT NWR terhadap korban dan keluarga korban.
"Kami betul-betul dari hati yang sangat dalam berduka dan ingin sedikit membantu keluarga dan korban dengan menyalurkan santunan kepada keluarga korban," ujar Direktur PT NWR Muller Tampubolon dikutip Kamis (6/3/2025).
Muller mengatakan pihaknya sangat menyayangkan dengan kecelakaan tunggal yang terjadi, Sabtu (22/2/25) di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
"Kami sangat berduka, kita harap keluarga yang ditinggalkan dapat tetap tabah," pintanya.
Ia juga berharap korban yang selamat diberi kesehatan. Terlebih pada anak yang baru usia 1 tahun yang selamat dari kecelakaan tersebut. Ia berharap menjadi generasi yang berguna baik kepada keluarga bahkan juga negara.
"Kami sangat apresiasi atas dukungan semua pihak hingga penyaluran santunan ini berjalan lancar. Bahkan juga kepada tim gabungan terutama Polda Riau yang ikut membantu pencarian para korban kecelakaan," ujarnya.
Wakil Bupati Pelalawan, Husni Thamrin mengaku sangat sedih dengan kecelakaan yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Namun rasa sedihnya itu cukup terobati dengan adanya santunan kepada keluarga dan korban selamat.
"Kita bersyukur dan ucapkan terima kasih banyak atas kepedulian yang ditunjukkan oleh PT NWR. Namun kita berharap kepedulian ini terus tumbuh khususnya terhadap anak-anak korban," tuturnya.
Husni berharap pihak perusahaan mau menanggung pendidikan para anak korban. Di mana ada tiga orang anak yang keluarganya menjadi korban kecelakaan itu.
"Tadi kita dengar ada tiga orang anak yang orang tuanya menjadi korban. Jadi, kami memohon dan berharap kepada manajemen agar bisa menyekolahkan anak-anak korban. Walaupun sampai SMA. Bahkan jika bisa anak-anak ini kemudian hari bisa bekerja di perusahaan," kata Husni.
Diketahui kecelakaan tunggal itu menewaskan 15 orang dan 17 orang selamat. Mereka merupakan karyawan PT ERB dan keluarganya. Saat kejadian, rombongan hendak menuju pasar dari barak mereka. Mereka melintasi jalan konsesi PT NWR, tiba-tiba kendaraan yang mereka tumpangi menabrak besi pembatas Jembatan Sungai Segati dan masuk ke sungai.
Santunan sebagai bentuk kepedulian dan turut berduka cita atas musibah kecelakaan maut truk terjun ke sungai tersebut disalurkan kepada 15 korban meninggal dunia dan 7 kepala keluarga (KK) korban selamat.
Baca Juga
Sementara seluruh korban mendapatkan ulos. Korban sejatinya adalah karyawan PT ERB. Namun santunan ini merupakan bukti kepedulian PT NWR terhadap korban dan keluarga korban.
"Kami betul-betul dari hati yang sangat dalam berduka dan ingin sedikit membantu keluarga dan korban dengan menyalurkan santunan kepada keluarga korban," ujar Direktur PT NWR Muller Tampubolon dikutip Kamis (6/3/2025).
Muller mengatakan pihaknya sangat menyayangkan dengan kecelakaan tunggal yang terjadi, Sabtu (22/2/25) di Sungai Segati, Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan.
"Kami sangat berduka, kita harap keluarga yang ditinggalkan dapat tetap tabah," pintanya.
Ia juga berharap korban yang selamat diberi kesehatan. Terlebih pada anak yang baru usia 1 tahun yang selamat dari kecelakaan tersebut. Ia berharap menjadi generasi yang berguna baik kepada keluarga bahkan juga negara.
"Kami sangat apresiasi atas dukungan semua pihak hingga penyaluran santunan ini berjalan lancar. Bahkan juga kepada tim gabungan terutama Polda Riau yang ikut membantu pencarian para korban kecelakaan," ujarnya.
Wakil Bupati Pelalawan, Husni Thamrin mengaku sangat sedih dengan kecelakaan yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.
Namun rasa sedihnya itu cukup terobati dengan adanya santunan kepada keluarga dan korban selamat.
"Kita bersyukur dan ucapkan terima kasih banyak atas kepedulian yang ditunjukkan oleh PT NWR. Namun kita berharap kepedulian ini terus tumbuh khususnya terhadap anak-anak korban," tuturnya.
Husni berharap pihak perusahaan mau menanggung pendidikan para anak korban. Di mana ada tiga orang anak yang keluarganya menjadi korban kecelakaan itu.
"Tadi kita dengar ada tiga orang anak yang orang tuanya menjadi korban. Jadi, kami memohon dan berharap kepada manajemen agar bisa menyekolahkan anak-anak korban. Walaupun sampai SMA. Bahkan jika bisa anak-anak ini kemudian hari bisa bekerja di perusahaan," kata Husni.
Diketahui kecelakaan tunggal itu menewaskan 15 orang dan 17 orang selamat. Mereka merupakan karyawan PT ERB dan keluarganya. Saat kejadian, rombongan hendak menuju pasar dari barak mereka. Mereka melintasi jalan konsesi PT NWR, tiba-tiba kendaraan yang mereka tumpangi menabrak besi pembatas Jembatan Sungai Segati dan masuk ke sungai.
(shf)