Rusuh, Pembakaran Motor Warnai Laga Persebaya Vs Arema FC di Kota Blitar

Selasa, 18 Februari 2020 - 16:52 WIB
Rusuh, Pembakaran Motor Warnai Laga Persebaya Vs Arema FC di Kota Blitar
Rusuh, Pembakaran Motor Warnai Laga Persebaya Vs Arema FC di Kota Blitar
A A A
BLITAR - Rusuh antar suporter terjadi menjelang laga semifinal kesebelasan Persebaya Surabaya melawan Arema FC di stadion Supriyadi Kota Blitar. Satu orang terluka dan beberapa sepeda motor dibakar.

Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela mengaku sudah menerima laporan itu. Namun ia belum bisa menjelaskan lebih jauh. "Infonya seperti itu (terluka dan pembakaran) dan saat ini masih ditangani," ujar Leonard M Sinambela kepada wartawan Selasa (18/2/2020).

Informasi yang dihimpun, pembakaran sejumlah sepeda motor terjadi di jalan raya kawasan Pasar Dimoro Kota Blitar. Sedikitnya ada sekitar empat unit sepeda motor yang semuanya langsung dipadamkan dua unit mobil damkar Kota Blitar.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab dari insiden pembakaran. Begitu juga pelaku dan korban (pemilik motor) juga belum bisa dipastikan. Apakah berasal dari suporter Bonekmania atau Aremania. Sebab akses jalan menuju lokasi tertutup kerumunan massa.

Kapolres Sinambela juga membenarkan adanya satu orang yang terluka di bagian kepala akibat terkena lemparan. Yang bersangkutan langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan dievakuasi dari area stadion.

Informasi yang berkembang, korban terkena lemparan molotov, namun oleh Leonard Sinambela langsung dibantah. "Bukan. Bukan molotov. Ini masih diupdate," katanya.

Sementara itu ratusan suporter Bonekmania masih bertahan di sekitar tugu ikan koi jalan Ciliwung, Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar. Mereka sempat memaksa masuk stadion Supriyadi Kota Blitar, namun polisi tegas menolak.

Sementara suporter Aremania terpusat di kawasan PIPP Kota Blitar. Dalam kesempatan itu Leonard Sinambela juga mengatakan tidak segan mengambil langkah tegas mengeluarkan suporter kedua kesebelasan dari wilayah Kota Blitar.

Semua suporter akan dipulangkan jika potensi rusuh memang tidak bisa dikendalikan. Polisi akan melakukan pengawalan sampai situasi benar benar terkendali. "Kalau tidak bisa dikendalikan akan kita keluarkan dari Kota Blitar," tegasnya
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5248 seconds (0.1#10.140)