Mengenal Tradisi Bekarang Lubuk Larangan, Kearifan Lokal Menjaga Alam Jambi
loading...
A
A
A
Misalnya mengintegrasikan Lubuk Larangan sebagai bagian dari pariwisata berbasis komunitas, sehingga nilai ekonominya semakin terasa tanpa merusak ekosistem. Adanya Lubuk Larangan cerminan bagaimana masyarakat Jambi hidup berdampingan dengan alam secara berkelanjutan.
Melestarikan tradisi ini bukan hanya soal menjaga kearifan lokal, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat merasakan manfaat dari sungai-sungai yang sehat dan ekosistem yang seimbang. Tradisi Bekarang merupakan kegiatan menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap tradisional secara bersama-sama.
Tradisi turun-temurun masyarakat Tebat Patah ini digelar dalam rangkaian festival yang meriah. Salah satu festival tersebut adalah Festival Bekarang Lopak Sepang, yang diadakan sebagai bagian dari Kenduri Swarnabhumi 2024.
Sarasehan yang digelar pada Agustus 2024, menghadirkan diskusi mendalam tentang tradisi Bekarang, Lubuk Larangan. Juga pentingnya etnosains ikan lokal sebagai upaya menjaga ekosistem dan ketahanan pangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Beberapa tahun terakhir, mereka berupaya agar tradisi ini dapat terus ada hingga generasi mendatang dengan cara mengadakan festival. Festival ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi sarana wisata budaya di daerahnya.
Sebagai anak muda, Anjas merasa perlu mendapatkan masukan dari orang-orang tua di daerahnya untuk tetap menjunjung tinggi adat dan budaya tanpa memecah belah. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang jaga kan," tandasnya.
Melestarikan tradisi ini bukan hanya soal menjaga kearifan lokal, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat merasakan manfaat dari sungai-sungai yang sehat dan ekosistem yang seimbang. Tradisi Bekarang merupakan kegiatan menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap tradisional secara bersama-sama.
Tradisi turun-temurun masyarakat Tebat Patah ini digelar dalam rangkaian festival yang meriah. Salah satu festival tersebut adalah Festival Bekarang Lopak Sepang, yang diadakan sebagai bagian dari Kenduri Swarnabhumi 2024.
Sarasehan yang digelar pada Agustus 2024, menghadirkan diskusi mendalam tentang tradisi Bekarang, Lubuk Larangan. Juga pentingnya etnosains ikan lokal sebagai upaya menjaga ekosistem dan ketahanan pangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Beberapa tahun terakhir, mereka berupaya agar tradisi ini dapat terus ada hingga generasi mendatang dengan cara mengadakan festival. Festival ini tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga menjadi sarana wisata budaya di daerahnya.
Sebagai anak muda, Anjas merasa perlu mendapatkan masukan dari orang-orang tua di daerahnya untuk tetap menjunjung tinggi adat dan budaya tanpa memecah belah. "Kalau bukan kita, siapa lagi yang jaga kan," tandasnya.
(poe)