Catat Ya, Mulai 5 September 2020 Tarif Tol Cipularang-Padaleunyi Naik
loading...
A
A
A
"Penyesuaian tarif ini juga akan menjadi insentif bagi pengembangan wilayah di sekitar Bandung dimana jalan tol ini menjadi penggerak roda ekonomi untuk mendukung percepatan pergerakan logistik dan mobilitas orang, mendukung perekonomian wilayah dan properti, kawasan industri, serta merupakan jalur wisata yang mendukung perkembangan pariwisata, kuliner dan pusat perbelanjaan," ungkap Heru.
Selain itu, kata Heru, keberadaan ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta (Cawang) menuju Bandung (Pasteur) menjadi kurang lebih 2 jam atau lebih cepat 2-2,5 jam dibandingkan melalui jalan nasional (non-tol) yang bisa memakan waktu sekitar 4-4,5 jam.
Pihaknya pun terus melakukan perbaikan guna peningkatan pelayanan kepada pengguna Tol Cipularang dan Padaleunyi. Peningkatan layanan mulai dari bidang transaksi, kontruksi, hingga pelayanan lalu lintas dalam rangka memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kepada pengguna jalan tol. "Terlebih, pemenuhan SPM (standar pelayanan minimal menjadi syarat wajib penyesuaian tarif tol," kata dia.
Sementara itu, pengamat tata kota Yayat Supriyatna menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan insentif kepada angkutan logistik dalam penyesuaian tarif ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi ini.
"Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi itu merupakan tulang punggung mobilitas ekspor dari wilayah Jawa Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan data ekspor Jawa Barat, sekitar 60% mobilitas ekspor itu menggunakan jalan tol," ujar Yayat.
Meski begitu, Yayat berharap, Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus meningkatkan SPM, agar pelayanan terhadap pengguna jalan tol pun meningkat seiring kenaikan tarif yang akan diberlakukan.
"Karena pengguna jalan tol itu butuh 4 K, kecepatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Jadi, kalau kita menuntut 4 K ini, masyarakat juga perlu berkontribusi," kata Yayat.
Besaran tarif jarak terjauh Tol Cipularang:
Golongan I: Rp42.500 semula Rp39.500
Golongan II: Rp71.500 semula Rp59.500
Golongan III: Rp71.500 semula Rp79.500
Golongan IV: Rp103.500 semula Rp99.500
Golongan V: Rp103.500 semula Rp119.000
Besaran tarif jarak terjauh To Padaleunyi:
Selain itu, kata Heru, keberadaan ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi dapat mempersingkat waktu tempuh Jakarta (Cawang) menuju Bandung (Pasteur) menjadi kurang lebih 2 jam atau lebih cepat 2-2,5 jam dibandingkan melalui jalan nasional (non-tol) yang bisa memakan waktu sekitar 4-4,5 jam.
Pihaknya pun terus melakukan perbaikan guna peningkatan pelayanan kepada pengguna Tol Cipularang dan Padaleunyi. Peningkatan layanan mulai dari bidang transaksi, kontruksi, hingga pelayanan lalu lintas dalam rangka memberikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan kepada pengguna jalan tol. "Terlebih, pemenuhan SPM (standar pelayanan minimal menjadi syarat wajib penyesuaian tarif tol," kata dia.
Sementara itu, pengamat tata kota Yayat Supriyatna menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan insentif kepada angkutan logistik dalam penyesuaian tarif ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi ini.
"Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi itu merupakan tulang punggung mobilitas ekspor dari wilayah Jawa Barat menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan data ekspor Jawa Barat, sekitar 60% mobilitas ekspor itu menggunakan jalan tol," ujar Yayat.
Meski begitu, Yayat berharap, Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus meningkatkan SPM, agar pelayanan terhadap pengguna jalan tol pun meningkat seiring kenaikan tarif yang akan diberlakukan.
"Karena pengguna jalan tol itu butuh 4 K, kecepatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Jadi, kalau kita menuntut 4 K ini, masyarakat juga perlu berkontribusi," kata Yayat.
Besaran tarif jarak terjauh Tol Cipularang:
Golongan I: Rp42.500 semula Rp39.500
Golongan II: Rp71.500 semula Rp59.500
Golongan III: Rp71.500 semula Rp79.500
Golongan IV: Rp103.500 semula Rp99.500
Golongan V: Rp103.500 semula Rp119.000
Besaran tarif jarak terjauh To Padaleunyi: