Kunjungan Wisatawan ke Banda Aceh Terus Naik

Senin, 27 Januari 2020 - 15:10 WIB
Kunjungan Wisatawan ke Banda Aceh Terus Naik
Kunjungan Wisatawan ke Banda Aceh Terus Naik
A A A
JAKARTA - Kota Banda Aceh memiliki lokasi-lokasi wisata yang sangat kaya dan menarik. Satu di antaranya adalah Masjid Raya Baiturrahman. Masjid yang terletak di jantung kota Banda Aceh ini bukan saja menarik sebagai obyek wisata reliji, tapi juga sejarah. Namun sayangnya kekayaan wisata di Aceh kurang terekspos keluar.

Menurut Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Pemkot Banda Aceh sejak tiga tahun terakhir terus menggenjot sektor wisata. "Upaya kami mempromosikan obyek-obyek wisata yang ada di Banda Aceh ke masyarakat Indonesia dan dunia mulai menampakkan hasil yang bagus. Pada tahun 2017 kunjungan wisatawan ke Banda Aceh sebanyak 228.388 orang, naik menjadi 400.000 ribuan orang pada tahun 2019," tutur Wali Kota Aceh saat berkunjung ke Sindo Media, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Upaya untuk menggenjot kunjungan wisatawan ke Banda Aceh akan terus dilakukan. Tahun 2021 Pemkot Banda Aceh menargetkan kunjungan wisatawan sebesar 1 juta wisatawan. "Melihat perkembangan jumlah wisatawan ke Banda Aceh yang tren-nya terus naik secara konsisten, kami optimis target tersebut dapat dicapai," kata Aminullah.

Sektor wisata dan perdagangan memang menjadi andalan bagi Kota Banda Aceh, mengingat kota ini tak memiliki pertanian maupun perkebunan. "Masjid Raya Baiturrahman menjadi favorit bagi wisata reliji. Wisawatan yang ingin datang ke sana, siap dipandu oleh pihak hotel yang berada Kota Banda Aceh dan sekitarnya," tambah Aminullah.

Masjid Baiturrahman bukan hanya jadi destinasi wisata reliji yang sangat potensial, tapi juga wisata sejarah yang menarik. Mengingat masjid ini menyimpan perjalanan sejarah bangsa Aceh sejak masa kesultanan. Dibangun pada abad 17 Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam, masjid ini yang membuat Aceh mendapat julukan Serambi Mekkah.

Selain Masjid Raya Baiturrahman, pariwisata Kota Banda menawarkan pemandangan alam yang memukau, dan tentu saja kulinernya. "Bermacam kopi yang ditawarkan di kedai-kedai kopi di Banda Aceh merupakan yang terlezat di dunia," kata Aminullah.

Banda Aceh yang mayoritas masyarakatnya beragam Islam juga sangat menjunjung tinggi toleransi dan peduli pada isu-isu Hak Asasi Manusia. "Kami mendapat penghargaan sebagai kota yang paling toleran. Bila dulu Aceh disebut disambungkan dan tsunami dan sparatis. Kini Banda Aceh telah berubah menjadi kota yang indah, aman, dan nyaman buat dikunjungi," kata Wali Kota Aminullah.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3852 seconds (0.1#10.140)