4.000 Reagen dan 15.000 APD Didistribusikan ke-20 RS di Surabaya

Sabtu, 02 Mei 2020 - 20:40 WIB
loading...
4.000 Reagen dan 15.000...
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Bantuan alat kesehatan (alkes) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah berdatangan di Kota Pahlawan. Bantuan alkes berupa reagen PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Kit kali ini berjumlah 2.000.

Sehingga total bantuan yang telah diterima pemkot hingga hari ini sebanyak 4.000 reagen dan 15 ribu alat pelindung diri (APD).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bantuan yang diterima ini merupakan serangkaian dengan bantuan yang sudah tiba sehari sebelumnya. Karenanya, dia memastikan bantuan reagen yang sudah datang itu segera diprioritaskan untuk pasien terlebih dahulu.

“Kemarin 2.000, hari ini 2.000, prioritasnya untuk pasien. Untuk sementara mungkin tenaga medisnya perwakilan dulu sambil tunggu yang belum datang,” kata Risma ketika ditemui di Halaman Taman Surya, Sabtu (2/5/2020).

Menurut dia, nantinya semua reagen tersebut akan didistribusikan sesuai dengan jumlah rumah sakit rujukan. Selanjutnya, reagen itu akan dibagikan kepada nakes per rumah sakit. "Jumlahnya sama rumah sakit satu dengan yang lain. Nanti dibagi di 20 rumah sakit,” kata dia.

Selain reagen, kata Risma, ribuan APD dari Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto juga sudah datang. Dia sangat gembira melihat puluhan kardus berisi APD sudah mendarat di halaman Balai Kota Surabaya.

Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun langsung mengerahkan jajarannya untuk membongkar isi kardus sembari memasukkan kembali sesuai ukuran baju.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, mengatakan, dengan alat kesehatan itu diharapkan bisa memutus mata rantai penularan COVID-19, karena memudahkan pemilahan mana yang negatif dan positif. Maka dari itu, pihaknya memastikan segera menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

“Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan. Apalagi sudah ada bantuan alat ini,” kata dia.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)