Proyek Access Sediakan Listrik dan Air Bersih untuk 22 Desa Terpencil di Indonesia
loading...
A
A
A
Sementara Direktur KOICA Indonesia Park Soo Young mendorong agara keberhasilan inisiatif program ini terus dipertahankan agar memberikan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan. Tak sekadar menyediakan akses energi dan air, proyek ini juga membangun kapasitas bagi masyarakat lokal lewat keterampilan dan pengetahuan untuk lebih berkembang dan bertahan di masa depan.
“Proyek Access telah menunjukkan bagaimana kolaborasi dan kemitraan dapat menciptakan perbedaan yang positif. Melalui pembangunan PLTS di Indonesia dan instalasi sistem air bersih di Timor-Leste, inisiatif ini telah menyediakan pemenuhan layanan dasar bagi ribuan rumah tangga dan usaha kecil,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Hongmin Chun dari Korea Institute for Development Strategy (KDS). Menurut Hongmin, proyek Access merupakan sebuah contoh keberhasilan proyek Micro Grid mandiri berbasis komunitas. Proyek ini tidak hanya menyediakan energi dan air bersih, tetapi juga meningkatkan taraf kehidupan penerima manfaat dengan memberi mereka kebebasan dan peluang yang telah lama mereka harapkan,” katanya.
Direktur Jenderal Kementerian Administrasi Negara Timor Leste Maria Goretti Marques Belo memberikan apresiasi yang besar kepada UNDP karena proyek ini selaras dengan visi Pemerintah Timor Leste dalam mengatasi tantangan krisis air bersih.
“Saya mengajak mitra pemerintah kita di Indonesia dan Timor-Leste untuk terus mendukung lembaga lokal yang mengelola infrastruktur energi terbarukan di luar proyek Access pada tahun 2024. Sangat penting bagi kita untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari upaya ini,” ujar dia.
“Proyek Access telah menunjukkan bagaimana kolaborasi dan kemitraan dapat menciptakan perbedaan yang positif. Melalui pembangunan PLTS di Indonesia dan instalasi sistem air bersih di Timor-Leste, inisiatif ini telah menyediakan pemenuhan layanan dasar bagi ribuan rumah tangga dan usaha kecil,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Hongmin Chun dari Korea Institute for Development Strategy (KDS). Menurut Hongmin, proyek Access merupakan sebuah contoh keberhasilan proyek Micro Grid mandiri berbasis komunitas. Proyek ini tidak hanya menyediakan energi dan air bersih, tetapi juga meningkatkan taraf kehidupan penerima manfaat dengan memberi mereka kebebasan dan peluang yang telah lama mereka harapkan,” katanya.
Direktur Jenderal Kementerian Administrasi Negara Timor Leste Maria Goretti Marques Belo memberikan apresiasi yang besar kepada UNDP karena proyek ini selaras dengan visi Pemerintah Timor Leste dalam mengatasi tantangan krisis air bersih.
“Saya mengajak mitra pemerintah kita di Indonesia dan Timor-Leste untuk terus mendukung lembaga lokal yang mengelola infrastruktur energi terbarukan di luar proyek Access pada tahun 2024. Sangat penting bagi kita untuk memastikan keberhasilan jangka panjang dari upaya ini,” ujar dia.
(cip)