3 Sekolah Terdampak Bencana di Lutra Terima Bantuan 366 Paket School Kit

Senin, 31 Agustus 2020 - 15:59 WIB
loading...
3 Sekolah Terdampak...
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyerahkan bantuan ke tiga sekolah di Baebunta. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Tiga sekolah setingkat sekolah dasar (SD) di Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) yang terdampak bencana banjir bandang menerima bantuan 366 paket school kit. Tiga sekolah tersebut masing-masing SDN 042 Radda dengan jumlah 201 paket school kit, SDN 043 Petambua (139), dan SDN 041 Meli (26).

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lutra, Indah Putri Indriani, Minggu 30 Agustus, yang dipusatkan di SDN 042 Radda. Bantuan ini nantinya akan diberikan kepada para siswa yang terkena dampak bencana banjir bandang. Tak hanya tiga SD tersebut, TK Meli juga mendapatkan bantuan alat permainan.



Indah menyebutkan, semua sekolah terdampak bencana banjir bandang akan mendapatkan bantuan school kit dari pemerintah. “Hari ini kita kembali mendistribusikan bantuan school kit berupa perlengkapan sekolah sebanyak 366 paket untuk tiga sekolah dan semua sekolah terdampak akan mendapatkannya,” kata Indah.

Dengan bantuan tersebut, Indah berharap para siswa bisa semakin bersemangat untuk kembali bersekolah. “Semoga ini akan menjadi penambah semangat untuk kembali bersekolah,” kata Indah.

Sekadar diketahui, pada 1 September 2020 mendatang, pemkab Lutra akan melakukan uji coba untuk sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19.



Untuk itu, ia berharap perangkat daerah terkait dan pihak sekolah agar mempersiapkan diri menghadapi uji coba sekolah tatap muka tersebut. “Insyaallah sekolah akan kita uji coba mulai 1 September. Saya yakin Dinas Pendidikan dan pihak sekolah sudah mempersiapkan bagaimana pembelajaran ini dapat berjalan baik,” terang Indah.

Satu hal ditegaskan orang nomor satu di Lutra ini adalah bagaimana pihak sekolah harus disiplin secara ketat menerapkan Pemkab Lutra Bantu Urus Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Banjir di sekolah. “Semua siswa harus menggunakan masker. Saya tidak ingin ada klaster sekolah di Luwu Utara. Jika ada kasus baru, kita langsung tutup semuanya,” tandasnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2102 seconds (0.1#10.140)