Paslon Fifian Adeningsi Komitmen Wujudkan Kabupaten Kepulauan Sula Cerdas dan Bahagia
loading...
A
A
A
MALUKU - Pasangan calon (paslon) calon bupati dan wakil bupati petahana Fifian Adeningsi Mus dan Saleh Marasabessy (FAM-SAH) optimistis mewujudkan Kabupaten Kepulauan Sula yang cerdas dan bahagia.
Hal itu disampaikan paslon nomor urut 2, saat mengikuti debat publik kedua Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula yang diselenggarakan KPU Kabupaten Kepulauan Sula. Dalam debat tersebut keduanya dengan penuh optimisme dan semangat memaparkan visi-misinya.
Mereka juga tampak percaya diri dalam menghadapi paslon lawan yakni paslon Ihsan Umaternate-Darwis Gorontalo dan paslon Hendrata Thes-Natsir Sangadji.
Dalam debat, Fifian Adeningsi Mus memaparkan visi-misinya dengan sangat jelas dan lugas. Fifian menjelaskan visinya masih tetap sama yakni mewujudkan Sula yang Bahagia. Bahagia itu merupakan tagline yang diambil dari paduan kata Bersih, Aman, Hebat, Adil, Giat, Inovatif, dan Agamis.
Fifian menuturkan langkah pertama yang akan paslon FAM-SAH tempuh untuk Sula Bahagia adalah melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kita semua tahu, bahwa kemajuan sebuah daerah bergantung pada kualitas manusia-manusia yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, program pendidikan akan menjadi prioritas utama kita dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” katanya, Selasa (19/11/2024).
Fifian menegaskan akan meningkatkan sarana dan prasana di STAI Babussalam dan membangun Universitas Sula. “Kita akan memastikan setiap anak di Sula mendapatkan pendidikan yang layak, yang tidak hanya memadai secara kuantitas, tetapi juga berkualitas, kita akan mencerdaskan putra-putri Sula, tidak ada lagi yang putus sekolah," ujar Fifian.
Fifian menyebut, FAM-SAH juga akan meningkatkan kualitas guru, tenaga kesehatan, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memastikan pelayanan publik yang lebih baik. Dalam Sula Bahagia, kata Fifian, setiap putra-putri Sula akan diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan, untuk mengemukakan ide dan gagasan, dan untuk membawa kemajuan.
”Dengan SDM yang unggul, kita akan membangun Sula dengan kekuatan ide dan kreativitas yang luar biasa. Namun, Sula yang bahagia tidak hanya tercipta dengan SDM yang terdidik dan terampil. Kita juga membutuhkan kepastian hukum yang menjadi landasan bagi masyarakat untuk merasakan keadilan,” katanya.
Kepastian hukum bukan hanya tentang aturan yang ada, tetapi tentang penegakan hukum yang adil dan transparan, yang menjamin hak-hak setiap warga negara, serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua.
Menurut Fifian, yang paling penting dalam mewujudkan Kabupaten Sula yang bahagia adalah pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan merata. Kabupaten Kepulauan Sula memiliki banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak perekonomian.
“Dari sektor perikanan, pertanian, pariwisata, hingga perdagangan, kita akan memperkuat semua sektor ini agar masyarakat Sula bisa merasakan manfaat nyata dari potensi tersebut,” katanya.
Tidak sampai di situ, Fifian juga menambahkan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya, akan terus menjadi prioritas utamanya. Dalam masa kepemimpinannya, banyak jalan dan jembatan yang sudah berhasil dibangun, Fifian menyakini infrastruktur yang baik akan membuka akses ke pasar, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi.
Fifian Adeningsi Mus juga akan berfokus pada pemekaran Mangoli Raya. Pemekaran ini bukan sekadar pembagian wilayah, tetapi sebuah langkah strategis untuk mempercepat pembangunan di wilayah yang selama ini kurang terjangkau. Mangoli Raya harus mendapatkan perhatian lebih, dengan pemekaran yang akan membawa pelayanan publik lebih dekat kepada masyarakat.
"Dengan adanya pemekaran ini, kita akan lebih mudah mengoptimalkan potensi alam dan sumber daya yang ada di sana, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan daerah," jelasnya Fifian.
Saat ini dokumen pengelolaan daerah otonomi baru, pemekaran Mangoli Raya, sudah disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, menunggu dicabutnya morotorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat, maka pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sula.
“Bersama seluruh masyarakat Sula, khususnya masyarakat pulau Mangoli, menjadi garda terdepan, untuk sama-sama memperjuangkan pemekaran Mangoli Raya," terang Fifian.
Fifian optimistis Sula hanya bisa maju dan berkelanjutan jika bersatu dan tetap bersama. Kemajuan hanya bisa terlihat jika semua orang merasa bahagia.
”Inilah yang kami, pasangan FAM-SAH yakini. Kami percaya bahwa kebahagiaan sejati akan terjadi jika kita semua bergandengan tangan, jika setiap warga Sula berperan aktif, memberikan kontribusi, mengisi pembangunan, dan memberikan ide-ide serta gagasan untuk kemajuan daerah ini,” kata Fifian.
“Kami ingin setiap putra-putri Sula merasakan hak mereka untuk berpartisipasi dalam pembangunan, untuk menjadi bagian dari setiap keputusan yang diambil demi masa depan yang lebih baik. Tidak ada satu pun yang bisa dikesampingkan. Setiap suara, setiap harapan, setiap mimpi adalah bagian penting dari perjalanan kita menuju Kabupaten Sula yang lebih baik dan bahagia," sambung Fifian.
Fifian menambahkan, visi bahagia adalah kunci untuk semua itu. Bahagia adalah hasil dari dedikasi kita, hasil dari ide-ide kreatif yang kita kembangkan, hasil dari kerja keras kita bersama. Sebab, perubahan hanya bisa tercapai jika kita saling mengisi, saling mendukung, dan saling menghargai.
"Jika kita bersatu, jika kita saling mengisi dan bergandengan tangan, maka kita akan mencapai Sula yang tidak hanya maju, tetapi juga bahagia. Sebuah Sula yang bersih, aman, hebat, adil, giat, inovatif, dan agamis, di mana setiap warga merasa dihargai dan diberdayakan," tutur Fifian.
Dia menegaskan, setiap sudut Kabupaten Kepulauan Sula menyimpan potensi yang menanti untuk dikembangkan dengan optimal. “Mari kita bergerak bersama untuk menciptakan Kabupaten Kepulauan Sula yang Cerdas dan Bahagia,” tandasnya.
Hal itu disampaikan paslon nomor urut 2, saat mengikuti debat publik kedua Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula yang diselenggarakan KPU Kabupaten Kepulauan Sula. Dalam debat tersebut keduanya dengan penuh optimisme dan semangat memaparkan visi-misinya.
Mereka juga tampak percaya diri dalam menghadapi paslon lawan yakni paslon Ihsan Umaternate-Darwis Gorontalo dan paslon Hendrata Thes-Natsir Sangadji.
Dalam debat, Fifian Adeningsi Mus memaparkan visi-misinya dengan sangat jelas dan lugas. Fifian menjelaskan visinya masih tetap sama yakni mewujudkan Sula yang Bahagia. Bahagia itu merupakan tagline yang diambil dari paduan kata Bersih, Aman, Hebat, Adil, Giat, Inovatif, dan Agamis.
Fifian menuturkan langkah pertama yang akan paslon FAM-SAH tempuh untuk Sula Bahagia adalah melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). “Kita semua tahu, bahwa kemajuan sebuah daerah bergantung pada kualitas manusia-manusia yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, program pendidikan akan menjadi prioritas utama kita dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” katanya, Selasa (19/11/2024).
Fifian menegaskan akan meningkatkan sarana dan prasana di STAI Babussalam dan membangun Universitas Sula. “Kita akan memastikan setiap anak di Sula mendapatkan pendidikan yang layak, yang tidak hanya memadai secara kuantitas, tetapi juga berkualitas, kita akan mencerdaskan putra-putri Sula, tidak ada lagi yang putus sekolah," ujar Fifian.
Fifian menyebut, FAM-SAH juga akan meningkatkan kualitas guru, tenaga kesehatan, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memastikan pelayanan publik yang lebih baik. Dalam Sula Bahagia, kata Fifian, setiap putra-putri Sula akan diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan, untuk mengemukakan ide dan gagasan, dan untuk membawa kemajuan.
”Dengan SDM yang unggul, kita akan membangun Sula dengan kekuatan ide dan kreativitas yang luar biasa. Namun, Sula yang bahagia tidak hanya tercipta dengan SDM yang terdidik dan terampil. Kita juga membutuhkan kepastian hukum yang menjadi landasan bagi masyarakat untuk merasakan keadilan,” katanya.
Kepastian hukum bukan hanya tentang aturan yang ada, tetapi tentang penegakan hukum yang adil dan transparan, yang menjamin hak-hak setiap warga negara, serta menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua.
Menurut Fifian, yang paling penting dalam mewujudkan Kabupaten Sula yang bahagia adalah pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan merata. Kabupaten Kepulauan Sula memiliki banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak perekonomian.
“Dari sektor perikanan, pertanian, pariwisata, hingga perdagangan, kita akan memperkuat semua sektor ini agar masyarakat Sula bisa merasakan manfaat nyata dari potensi tersebut,” katanya.
Tidak sampai di situ, Fifian juga menambahkan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya, akan terus menjadi prioritas utamanya. Dalam masa kepemimpinannya, banyak jalan dan jembatan yang sudah berhasil dibangun, Fifian menyakini infrastruktur yang baik akan membuka akses ke pasar, mempermudah distribusi barang dan jasa, serta memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi.
Fifian Adeningsi Mus juga akan berfokus pada pemekaran Mangoli Raya. Pemekaran ini bukan sekadar pembagian wilayah, tetapi sebuah langkah strategis untuk mempercepat pembangunan di wilayah yang selama ini kurang terjangkau. Mangoli Raya harus mendapatkan perhatian lebih, dengan pemekaran yang akan membawa pelayanan publik lebih dekat kepada masyarakat.
"Dengan adanya pemekaran ini, kita akan lebih mudah mengoptimalkan potensi alam dan sumber daya yang ada di sana, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pembangunan daerah," jelasnya Fifian.
Saat ini dokumen pengelolaan daerah otonomi baru, pemekaran Mangoli Raya, sudah disiapkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, menunggu dicabutnya morotorium pemekaran daerah oleh pemerintah pusat, maka pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sula.
“Bersama seluruh masyarakat Sula, khususnya masyarakat pulau Mangoli, menjadi garda terdepan, untuk sama-sama memperjuangkan pemekaran Mangoli Raya," terang Fifian.
Fifian optimistis Sula hanya bisa maju dan berkelanjutan jika bersatu dan tetap bersama. Kemajuan hanya bisa terlihat jika semua orang merasa bahagia.
”Inilah yang kami, pasangan FAM-SAH yakini. Kami percaya bahwa kebahagiaan sejati akan terjadi jika kita semua bergandengan tangan, jika setiap warga Sula berperan aktif, memberikan kontribusi, mengisi pembangunan, dan memberikan ide-ide serta gagasan untuk kemajuan daerah ini,” kata Fifian.
“Kami ingin setiap putra-putri Sula merasakan hak mereka untuk berpartisipasi dalam pembangunan, untuk menjadi bagian dari setiap keputusan yang diambil demi masa depan yang lebih baik. Tidak ada satu pun yang bisa dikesampingkan. Setiap suara, setiap harapan, setiap mimpi adalah bagian penting dari perjalanan kita menuju Kabupaten Sula yang lebih baik dan bahagia," sambung Fifian.
Fifian menambahkan, visi bahagia adalah kunci untuk semua itu. Bahagia adalah hasil dari dedikasi kita, hasil dari ide-ide kreatif yang kita kembangkan, hasil dari kerja keras kita bersama. Sebab, perubahan hanya bisa tercapai jika kita saling mengisi, saling mendukung, dan saling menghargai.
"Jika kita bersatu, jika kita saling mengisi dan bergandengan tangan, maka kita akan mencapai Sula yang tidak hanya maju, tetapi juga bahagia. Sebuah Sula yang bersih, aman, hebat, adil, giat, inovatif, dan agamis, di mana setiap warga merasa dihargai dan diberdayakan," tutur Fifian.
Dia menegaskan, setiap sudut Kabupaten Kepulauan Sula menyimpan potensi yang menanti untuk dikembangkan dengan optimal. “Mari kita bergerak bersama untuk menciptakan Kabupaten Kepulauan Sula yang Cerdas dan Bahagia,” tandasnya.
(cip)