Amukan Untung Surapati yang Haus Darah Membuat VOC Belanda Kalang Kabut

Kamis, 31 Oktober 2024 - 06:27 WIB
loading...
Amukan Untung Surapati...
Untung Surapati dan pasukannya dengan persenjataan seadanya mengamuk membuat penjajah VOC Belanda kalang kabut. Foto: Ist
A A A
UNTUNG Surapati dan pasukannya dengan persenjataan seadanya mengamuk membuat penjajah VOC Belanda kalang kabut. Perlawanan pasukan Untung Surapati di medan perang memang bukan main-main.

Dia melawan pasukan Belanda yang bersenjatakan meriam dan senapan api. Bermodalkan keris dan tombak serta beberapa senjata rampasan dari lawannya, Untung Surapati berjuang melawan VOC Belanda ketika Sultan Amangkurat II bertahta di Mataram.



Untung Surapati yang menjadi salah satu pejabat di Kerajaan Mataram tak gentar melawan VOC Belanda. Koalisi penjajah VOC Belanda dengan pasukan pribumi asal Sampang dan Surabaya tak membuat Untung Surapati gentar.

Dia bahkan mengejar penjajah dan pengkhianat hingga ke Alun-Alun Kartasura yang membuat pasukan gabungan Surabaya dan Sampang kalah.

Gabungan pasukan yang dipimpin Adipati Cakraningrat dan Jangrana kabur. Hal ini membuat Sindureja berkata jujur ke Kapten Tack yang memimpin penjajah kompeni Belanda.

Sindureja menyampaikan bahwa pasukan Untung Surapati segera sampai ke Alun-Alun Kartasura setelah memenangkan peperangan melawan pasukan Surabaya dan Sampang.

Sri Wintala Achmad pada bukunya "Untung Surapati Melawan VOC Sampai Mati: Kisah dan Sejarah Hidup Untung Surapati Sejak Jadi Budak hingga Pahlawan" mengisahkan bagaimana Untung Surapati yang maju ke medan laga disambut dengan tembakan.

Dia menghindar lalu merangsek ke tengah medang tempur. Untung mengganti senjata tombak dengan keris. Sangat dahsyat, dia mengamuk bak haus darah.

Banyak Penjajah Tewas

Makin banyak penjajah kompeni yang tewas. Dia semakin maju hingga mendekati Kapten Tack. Namun, dia dihadang berondongan peluru. Sayangnya, tak mempan. Untung Surapati terus mengamuk dengan keris di tangan.

Ketika Kapten Tack akan menghadapi Untung Surapati, Letnan Kompeni tengah berperang melawan Ebun Jaladria. Di tangan Ebun Jaladria, Sang Letnan berhasil dibunuh. Mayatnya terkapar di tanah.

Sementara, Untung Surapati berhadapan dengan Kapten Brikman. Keduanya saling mendorong, saling menangkap, dan saling membanting. Oleh Brikman, Surapati digigit leher sampingnya.

Karena semakin muak, Surapati menikamkan patremnya ke dada Brikman. Kapten Kompeni itu tewas dengan leher nyaris putus. Banyak opsir kompeni ingin menolong Kapten Brikman.

Namun, pasukan Untung Surapati banyak yang datang. Maka, pertempuran pun menjadi sangat ramai. Musuh dibuat ketakutan dengan kehebatan Untung Surapati.

Menyaksikan koleganya Kapten Brikman tewas, Kapten Tack makin marah besar. Sesudah menata barisan, Kapten Tack menyerang pasukan Untung Surapati. Serangan itu dihadang Surapati dan Patih Anrangkusuma. Mereka bersama-sama menerjang musuh tanpa merasa gentar sedikit pun.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1036 seconds (0.1#10.140)