Ulama Ini Luruskan Pemahaman yang Salah soal Gerhana Matahari Cincin

Kamis, 26 Desember 2019 - 09:27 WIB
Ulama Ini Luruskan Pemahaman...
Ulama Ini Luruskan Pemahaman yang Salah soal Gerhana Matahari Cincin
A A A
MEDAN - Fenomena gerhana matahari cincin oleh sebagian masyarakat dipahami akan membawa sial. Ulama di Sumatera Utara (Sumut) menegaskan pemahaman itu tidak benar.

Fenomena alam ini akan menghiasi langit Indonesia pada Kamis siang (26/12/2019). Secara umum, gerhana matahari cincin terjadi setiap 1 hingga 2 tahun sekali. Gerhana matahari cincin terakhir terjadi pada 26 Desember 2017 lalu. (Baca juga: Berbahaya, Jangan Melihat Gerhana Matahari Cincin dengan Mata Telanjang)

Gerhana tahun 2019 ini dapat diamati di sebagian wilayah Indonesia. Masyarakat aka disuguhi fenomena cincin api, di mana bayangan bulan hanya menutupi bagian tengah matahari dan menyisakan pemandangan bagian cerah mirip cincin api di angkasa.

Sedangkan yang terjadi pada gerhana matahari total, matahari tertutup total oleh bayangan bulan. (Baca juga: BMKG: Di Kota Bandung Matahari Bakal Tertutup 76,4%)

Salah satu ulama di Sumut, ustaz Hariyanto menjelaskan bahwa ada pemahaman di tengah masyarakat yang menyatakan fenomena gerhana matahari cincin ini membawa sial. (Baca juga: BMKG Siarkan Fenomena Gerhana Matahari Cincin Live Streaming Besok)

"Itu pemahaman yang tidak benar. Matahari adalah ciptaan Allah. Melalui fenomena alam ini Allah ingin menunjukkan kekuasaannya," kata anggota DPRD Sumut dari PKS ini. Dia berharap masyarakat dapat melaksanakan salat gerhana.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)