PDIP Maju-Mundur di Pilkada Surabaya

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 08:34 WIB
loading...
A A A
"Memang ada friksi, di kalangan partai pecah. Misalnya ada (kelompok) Armuji (anggota DPRD Jatim), ada Wishnu (Wakil Wali Kota Surabaya Wishnu Sakti Buana), tapi Bu Risma sebagai orang PDIP, memang menyiapkan Eri (Eri Cahyadi)," ujar Suko saat dihubungi kemarin.

Suko menyebut PDIP sangat berhitung di Surabaya. Karena itu, alotnya pencalonan di Surabaya juga dipengaruhi misi politik 2024. DPP PDIP berhitung bahwa PDIP harus tetap menjaga kekuasaannya di Kota Surabaya yang sudah digenggam selama 20 tahun, yakni dua periode kepemimpinan Bambang Dh dan dua periode kepemimpinan Tri Rismaharini.

"PDIP sangat membaca kepentingan Pilkada Surabaya dengan Pemilu 2024 karena Surabaya kan barometernya Jawa Timur, dan PDIP yang sangat kuat di Jawa Timur kan salah satunya di Surabaya," tuturnya.

Namun, dia menilai pada akhirnya nanti semua akan tergantung Megawati. “Kalau Mega turun apa pun yang diputuskan akan didukung oleh kader,” ujarnya. (Baca juga: Mencekam, Polsek Ciracas Dibakar Gerombolan Tak Dikenal)

Terkait kans PDIP melawan koalisi delapan partai, Suko menyebut peluang menang PDIP tetap ada, meski dikeroyok. Dia mengakui Surabaya memiliki kekentalan sebagai basis merah PDIP. Apalagi, menurut dia, melihat sejarah, jika Pilkada Surabaya digelar sendiri, tidak berbarengan pilpres, maka partisipasi pemilih rendah. “Di situ PDIP punya peluang karena kekentalan pendukung akan utuh, masyarakat mudah digerakkan,” tandasnya.

Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) punya pandangan yang sama. Menurutnya, tarik menarik kepentingan membuat penentuan calon di pilkada Surabaya dari PDIP alot. Di lain sisi, PDIP juga pasti berhati-hati karena Surabaya termasuk kota yang penting untuk dimenangi.

“Saya kira kemenangan di Surabaya tetap penting memberikan arti lebih kepada partai, apalagi PDIP di sana tentu ingin tunjukkan bahwa mereka bekerja,” ujarnya. (Lihat videonya: Dua Kali Ditangkap Warga, Macan Tutul Jawa Kembali Dilepas Liarkan ke Habitatnya)

Sementara, itu, , Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan partainya masih membutuhkan konsolidasi bersama untuk mematangkan nama calon di Surabaya. Menurut Hasto, dibutuhkan momentum yang tepat. Karena itu, rencananya DPP PDIP akan datang ke DPD PDIP Jawa Timur pada Minggu (31/8) untuk memfinalkan nama calon yang diusung di Pilkada Surabaya dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur seperti Sidoarjo dan Pacitan. (Abdul Rochim)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3175 seconds (0.1#10.140)