2 Mantan Kapolda Lampung Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Wamen, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Dua mantan Kapolda Lampung Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto dan Komjen Pol (Purn) Suntana bakal dilantik sebagai Wakil Menteri dalam kabinet merah putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/10/2024).
Keduanya akan memegang peran strategis dalam pemerintahan, dengan Purwadi Arianto dipercaya sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), sementara Suntana menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan.
Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto dikenal sebagai Kapolda Lampung dengan masa jabatan terlama, memimpin Polda Lampung dari 2018 hingga Maret 2021. Setelah mengakhiri tugas di Lampung, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini memiliki rekam jejak panjang di bidang reserse dan pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) di Polda Metro Jaya pada 2007, penyidik di Bareskrim Polri pada 2008.
Kariernya semakin bersinar saat menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Maluku Utara, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah antara 2010 hingga 2013. Sebelum menjabat Kalemdiklat, ia menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
Komjen Pol (Purn) Suntana, lulusan Akpol 1989, menjabat Kapolda Lampung pada 2018 sebelum kemudian diangkat menjadi Wakabaintelkam Polri di tahun yang sama.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juni 1966 ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada 2021 hingga 2023, sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Mei 2023.
Karier panjangnya di Korps Bhayangkara meliputi berbagai jabatan strategis di bidang intelijen, termasuk sebagai Deputi VI Bidang Intelijen Siber di BIN dan Kabaintelkam Polri dari 2023 hingga pensiunnya pada Juni 2024.
Dengan pengalaman keduanya yang luas di dunia kepolisian dan intelijen, mereka kini siap mengemban tugas baru dalam pemerintahan untuk mendukung kebijakan-kebijakan strategis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan pengangkatan ini, diharapkan kedua mantan perwira tinggi Polri tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kinerja kementerian yang mereka pimpin.
Keduanya akan memegang peran strategis dalam pemerintahan, dengan Purwadi Arianto dipercaya sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), sementara Suntana menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan.
Dua Jenderal Polisi Mantan Kapolda Lampung
1. Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto
Komjen Pol (Purn) Purwadi Arianto dikenal sebagai Kapolda Lampung dengan masa jabatan terlama, memimpin Polda Lampung dari 2018 hingga Maret 2021. Setelah mengakhiri tugas di Lampung, ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 ini memiliki rekam jejak panjang di bidang reserse dan pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) di Polda Metro Jaya pada 2007, penyidik di Bareskrim Polri pada 2008.
Kariernya semakin bersinar saat menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum di Polda Maluku Utara, Kalimantan Barat, dan Jawa Tengah antara 2010 hingga 2013. Sebelum menjabat Kalemdiklat, ia menjadi Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
2. Komjen Pol (Purn) Suntana
Komjen Pol (Purn) Suntana, lulusan Akpol 1989, menjabat Kapolda Lampung pada 2018 sebelum kemudian diangkat menjadi Wakabaintelkam Polri di tahun yang sama.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juni 1966 ini juga pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada 2021 hingga 2023, sebelum akhirnya dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Mei 2023.
Karier panjangnya di Korps Bhayangkara meliputi berbagai jabatan strategis di bidang intelijen, termasuk sebagai Deputi VI Bidang Intelijen Siber di BIN dan Kabaintelkam Polri dari 2023 hingga pensiunnya pada Juni 2024.
Dengan pengalaman keduanya yang luas di dunia kepolisian dan intelijen, mereka kini siap mengemban tugas baru dalam pemerintahan untuk mendukung kebijakan-kebijakan strategis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Dengan pengangkatan ini, diharapkan kedua mantan perwira tinggi Polri tersebut mampu memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kinerja kementerian yang mereka pimpin.
(ams)