Beredar Video Pengakuan Pilot Pesawatnya Ditembaki OPM di Beoga Papua
A
A
A
BEOGA - Beredar di media sosial WhatsApps (WA) video amatir pengakuan pilot Cessna Caravan - 208 milik perusahaan Smart Aviation yang sedang melaksanakan misi penerbangan angkutan transportasi sipil ditembaki Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Beoga Papua, Jumat (20/12/2019). Dari video berdurasi 1 menit 46 detik tersebut Co Pilot Purwanto Condro Usodo (WNI) yang ditemani Pilot Michael Cumming Warga Australia menyatakan, bahwa pesawat dengan Nomor Registrasi PK-SNR yang mengangkut tujuh orang penumpang terdiri dari lima dewasa, tiga anak-anak dan seorang bayi ditembaki kelompok sipil bersenjata.
"Semula kami tidak mendengar tembakan hanya kesaksian seorang penumpang seorang ibu ibu yang melihat ada penembakan. Selanjutnya penumpang yang lain melihat sekelompok OTK di darat melakukan serangan tembakan senjata api ke arah pesawat maupun ke arah warga yang berada di sekitar Lapangan Terbang (Lapter)," kata Copilot Purwanto Condro Usodo. (Baca: Jelang HUT OPM 1 Desember, Mobil Freeport Ditembaki)
Pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman, pilot dan penumpang segera turun guna mencari perlindungan. Pasukan TNI-Polri yang sedang berjaga-jaga di sekitar Lapter segera memberikan perlindungan sambil membalas tembakan.
"Lalu suara tembakan masih terdengar hingga pukul 12.00 WIT. Namun laporan dari TKP bahwa tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut. Termasuk tidak ditemukan adanya kerusakan akibat bekas tembakan pada pesawat," timpalnya.
Pilot-Copilot beserta penumpangnya berhasil diselamatkan dan diamankan ke Pos Koramil Beoga yang letaknya tidak jauh dari Lapter.
Sementara pesawat diamankan di Lapter Beoga, rencana penerbangan kembali ke Timika akan dilaksanakan besok setelah diyakinkan situasi benar-benar aman.
Hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum mendapat konfirmasi baik dari Polda Papua maupun Kodam XVII/Cenderawasih.
"Semula kami tidak mendengar tembakan hanya kesaksian seorang penumpang seorang ibu ibu yang melihat ada penembakan. Selanjutnya penumpang yang lain melihat sekelompok OTK di darat melakukan serangan tembakan senjata api ke arah pesawat maupun ke arah warga yang berada di sekitar Lapangan Terbang (Lapter)," kata Copilot Purwanto Condro Usodo. (Baca: Jelang HUT OPM 1 Desember, Mobil Freeport Ditembaki)
Pesawat berhasil mendarat dalam keadaan aman, pilot dan penumpang segera turun guna mencari perlindungan. Pasukan TNI-Polri yang sedang berjaga-jaga di sekitar Lapter segera memberikan perlindungan sambil membalas tembakan.
"Lalu suara tembakan masih terdengar hingga pukul 12.00 WIT. Namun laporan dari TKP bahwa tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut. Termasuk tidak ditemukan adanya kerusakan akibat bekas tembakan pada pesawat," timpalnya.
Pilot-Copilot beserta penumpangnya berhasil diselamatkan dan diamankan ke Pos Koramil Beoga yang letaknya tidak jauh dari Lapter.
Sementara pesawat diamankan di Lapter Beoga, rencana penerbangan kembali ke Timika akan dilaksanakan besok setelah diyakinkan situasi benar-benar aman.
Hingga berita ini diturunkan SINDOnews belum mendapat konfirmasi baik dari Polda Papua maupun Kodam XVII/Cenderawasih.
(sms)