Fakta-fakta Kecelakaan Speedboat yang Merenggut Nyawa Cagub Maluku Utara Benny Laos

TALIABU - Kecelakaan speedboat menimpa rombongan calon gubernur (Cagub) Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, Sabtu (12/10/2024). Tragedi mengerikan itu terjadi di Pelabuhan regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.



Kecelakaan tersebut membuat enam orang tewas, termasuk Benny Laos sendiri. Sementara itu, ada juga 10 korban yang harus dirawat di RSUD Bobong, serta 17 lainnya diketahui selamat.

Lebih jauh, berikut ini sejumlah beberapa fakta yang dihimpun seputar kecelakaan speedboat yang menewaskan cagub Maluku Utara (Malut), Benny Laos.

Fakta Kecelakaan Speedboat yang Tewaskan Benny Laos

1. Speedboat Meledak Saat Hendak Pergi Kampanye

Benny Laos adalah calon gubernur (Cagub) Maluku Utara yang seharusnya mengikuti Pilkada 2024 mendatang. Ia dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah insiden kecelakaan speedboat Bella 72 yang ditumpanginya pada Sabtu (12/10/2024).

Saat kejadian, Benny Laos dijadwalkan melakukan agenda kampanye. Sebelum itu, ia bersama tim singgah untuk melakukan blusukan ke Pasar Bobong.



"Jadi ketika speed bersandar di Pelabuhan Bobong, kebetulan seluruh tim kampanye dengan paslon Benny Laos bersama istri setelah melaksanakan blusukan ke Pasar Bobong kembali ke speedboat dalam kondisi mengisi bahan bakar minyak," papar Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo.

Mengacu jadwal aslinya, Benny dan tim suksesnya setelah itu akan bertolak ke Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu. Di sana, ia akan melanjutkan agenda kampanye dalam kapasitasnya sebagai Cagub Maluku Utara.

2. Meledak ketika Isi BBM

Kabid Humas Polda Malut, AKBP Bambang Suharyono, mengatakan bahwa speedboat yang mengangkut Benny Laos meledak saat sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM). Berdasarkan rekaman video yang tersebar di media sosial, api melahap hampir sebagian badan kapal.

Sementara itu, Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo menerangkan sebelum insiden terjadi, Wakapolres Pulau Taliabu Kompol Sirajudin bersama Kasie Dokkes sempat merapat ke speadboat guna mengecek aktivitas paslon.

Di sana, mereka mengingatkan untuk berhati-hati sebab pengisian BBM dilakukan dalam kondisi mesin kapal, kompor listrik, AC dan genset speeboat menyala. Benar saja, berselang lima menit setelah Wakapolres dan Kasie Dokkes beranjak, terjadi ledakan di speedboat dan diikuti kobaran api.

3. Enam Orang Meninggal Termasuk Benny Laos

Laporan menunjukan bahwa ada sekitar 6 korban tewas dalam insiden ledakan speedboat yang mengangkut calon gubernur (Cagub) Maluku Utara itu. Adapun salah satunya adalah Benny Laos sendiri.

Kemudian, korban jiwa lainnya adalah anggota DPRD Malut Ester Tantri, Ketua DPW PPP Malut Mubin A. Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Bripka Hamdani Buamonabot (ajudan Benny Laos), dan operator speedboat.

4. Sejumlah Penumpang Selamat Dirawat di RS

Berdasarkan informasi yang dihimpun sampai Senin (14/10/2024), ada 33 nama yang menjadi korban meledaknya speedboat rombongan calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut), Benny Laos. Selain 6 orang tewas, ada 10 dirawat dan 17 lainnya dinyatakan selamat.

Salah satu korban selamat yang menerima perawatan adalah istri Benny Laos, yakni Sherly Tjoanda. Selain itu, ada juga Calon Bupati Kepulauan Sula, Hendrata Thes.

5. Benny Laos Disemayamkan di Jakarta

Jenazah Benny Laos tiba di Rumah Duka dan Krematorium Sentosa Jakarta, Minggu (13/10/2024) sore. Menurut jadwal, jenazah akan disemayamkan hingga 15 Oktober 2024.

Jenazah Benny tiba di lokasi bersamaan dengan kedatangan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Selain itu, ada juga sejumlah tokoh lain yang hadir, termasuk Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Itulah sejumlah fakta mengenai insiden kecelakaan speedboat yang menewaskan Benny Laos.