Cagub Andra Soni Akan Membuat Seluruh Sekolah di Banten Gratis, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Memasuki bangku kuliah, Andra Soni mengambil Diplomat 3, sembari bekerja disebuah. Uang kuliah dibayarnya dengan mencicil.
Perusahaan tempatnya bekerja harus tutup karena kritis moneter 1997-1998. Sehingga dia pindah kerja sebagai pengantar dokumen. Karena sibuk sebagai kurir, menyebabkan kuliahnya terganggu, bahkan ada mahasiswa kuliah yang tidak lulus.
“Saya bayar sambil nyicil. Disitu saya bekerja lagi, saya dapat uang lagi. Tapi saya pindah (kelas) malam. Mata kuliah itu keahlian saya, manajemen pemasaran,” tuturnya.
Merasakan sulitnya mengenyam pendidikan semasa kecil, membuat Andra Soni, Cagub Banten 2024, mencita-citakan sekolah gratis SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) negeri maupun swasta.
Terlebih menurutnya, rata-rata lama pendidikan pelajar di Banten hanya sembilan tahun atau hingga kelas 3 SMP saja.
Tentunya harus di dorong dengan ketersediaan ruang hingga fasilitas sekolah yang memadai. Hingga vokasi sekolah agar para pelajar sudah siap masuk dunia kerja atau menjadi pengusaha muda yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan sekolah gratis, setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga, mulai jenjang setara SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Banten," ucapnya.
Banten yang dianggap sebagai Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri juga akan mengedepankan pendidikan moral, agama dan akhlak bagi anak muda. Para guru ngaji di madrasah ataupun kampung, memiliki peran besar dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
Dengan sekolah gratis tingkat SMA sederajat dan pendidikan agama oleh guru ngaji, diharapkan target pemerintah untuk Indonesia Emas 2045 bisa tercapai dengan baik, tanpa melupakan kearifan daerah.
Perusahaan tempatnya bekerja harus tutup karena kritis moneter 1997-1998. Sehingga dia pindah kerja sebagai pengantar dokumen. Karena sibuk sebagai kurir, menyebabkan kuliahnya terganggu, bahkan ada mahasiswa kuliah yang tidak lulus.
“Saya bayar sambil nyicil. Disitu saya bekerja lagi, saya dapat uang lagi. Tapi saya pindah (kelas) malam. Mata kuliah itu keahlian saya, manajemen pemasaran,” tuturnya.
Merasakan sulitnya mengenyam pendidikan semasa kecil, membuat Andra Soni, Cagub Banten 2024, mencita-citakan sekolah gratis SMA, SMK dan Madrasah Aliyah (MA) negeri maupun swasta.
Terlebih menurutnya, rata-rata lama pendidikan pelajar di Banten hanya sembilan tahun atau hingga kelas 3 SMP saja.
Tentunya harus di dorong dengan ketersediaan ruang hingga fasilitas sekolah yang memadai. Hingga vokasi sekolah agar para pelajar sudah siap masuk dunia kerja atau menjadi pengusaha muda yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan sekolah gratis, setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga, mulai jenjang setara SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Banten," ucapnya.
Banten yang dianggap sebagai Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri juga akan mengedepankan pendidikan moral, agama dan akhlak bagi anak muda. Para guru ngaji di madrasah ataupun kampung, memiliki peran besar dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
Dengan sekolah gratis tingkat SMA sederajat dan pendidikan agama oleh guru ngaji, diharapkan target pemerintah untuk Indonesia Emas 2045 bisa tercapai dengan baik, tanpa melupakan kearifan daerah.
(ams)