Babinsa di Situbondo Tewas Disabet Pisau saat Lerai Perkelahian, Pelaku Kakek-kakek

Senin, 25 November 2019 - 20:11 WIB
Babinsa di Situbondo...
Babinsa di Situbondo Tewas Disabet Pisau saat Lerai Perkelahian, Pelaku Kakek-kakek
A A A
SITUBONDO - Serda Abdul Rokhim, anggota Babinsa di Desa Mlandingan Wetan, Kecamatan Bungatan, Situbondo, Jawa Timur tewas disabet pisau saat berusaha melerai perkelahian antarwarga, Senin (25/11/2019). Korban mengalami luka parah di bagian kaki akibat terkena sabetan pisau pelaku. Nyawa Bintara TNI AD itu tak terselamatkan saat dibawa ke Puskemas Mlandingan.

Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Masykur mengatakan, pelaku Nursadi sudah ditangkap. “Kami akan memeriksa kejiwaan pelaku ke ahli psikiater di Jember karena pelaku ini diduga kejiwaannya terganggu,” katanya. (Baca juga: Tolong Tetangga yang Dirampok, Anggota TNI Tewas Disabet Celurit)

Dia mengatakan, proses penyidikan kasus penusukan itu akan ditangani profesional. Selain akan memeriksa beberapa saksi, polisi juga mengamankan sebuah pisau dapur dari tangan pelaku.

Diperoleh informasi, peristiwa nahas itu terjadi saat Serda Abdul Rokhim bermaksud mengamankan Nursadi alias Mahrus (65) di rumahnya.

Pelaku saat itu menyerang korban Salimin yang hendak menagih utang. Peristiwa itu terjadi Minggu (24/11/2019). Namun, korban Salimin malah disambut sabetan pisau hingga harus dirawat di puskesmas.

Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek dan Koramil Bungatan dan meminta bantuan agar pelaku ditangkap.

Mendapat laporan itu, Serda Abdul Rokhim bergegas ke lokasi. Tiba di rumah pelaku, bukannya menyerah, Nursadi yang diduga mengalami gangguan jiwa itu justru melawan Abdul Rokhim.

Melihat pelaku makin kalap, Serda Abdul Rokhim mencoba mundur. Nahas, kakinya tersangkut pelana sapi hingga terjatuh. Pelaku lantas menyerang dan menyabetkan pisau dapur hingga mengenai kaki korban.

“Dia (pelaku) langsung menusuk dari belakang terus mengenai badan. Saya bertahan namun terkena pisau di dada. Saya lalu dibawa kabur oleh ponakan dengan cara ditarik. Lalu saya laporan ke tentara Babinsa dan hendak ingin diamankan,” kata korban Salimin saat ditemui di Puskesmas Mlandingan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)