Kejuaraan Pencak Silat Buleleng Open Champion Diikuti 210 Atlet

SINGARAJA - Sebanyak 210 atlet pencak silat dari 28 kontingen se-Bali adu ketangkasan pada kejuaraan pencak silat Buleleng Open Champion ship I. Acara yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Buleleng ini berlangsung selama lima hari mulai 20–24 November 2019 dengan mempertandingkan 18 nomor pertandingan di Gedung Olahraga Bhuana Patra Singaraja.

Kejuaraan pencak silat Buleleng Open Champion ship I ini dibuka langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Suyasa, bersama Ketua Umum IPSI Bali Brigjen Pol (Purn) D.B.M Suharya, ditandai dengan pemukulan Gong, Rabu (20/11/2019).

Gede Suyasa mengatakan, kejuaraan Buleleng Open Champion ship I ini adalah wujud nyata partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Buleleng. Sekaligus sebagai pencerminan sinergitas antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam rangka menyiapkan wadah bagi masyarakat untuk kepentingan pengembangan diri.

Menurutnya Suyasa, kegiatan positif semacam ini harus terus dilakukan secara bersama– sama oleh semua komponn tentunya untuk kemajuan dunia olahraga di Kabupaten Buleleng. "Dalam mengembangkan olahraga sangat banyak komponen-komponen penting yang harus digerakkan,” katanya saat membacakan sambutan tertulis Bupati Buleleng.

Guna memajukan pembangunan olahraga di Buleleng, Suyasa mengatakan Pemkab Buleleng dibawah kepemimpinan Putu Agus Suradnyana akan terus berusaha mengerahkan segala kemampuannya. Sehingga kedepannya dunia olahraga khususnya cabor pencak silat bisa terus eksis dalam mengikuti event-event kejuaraan di jenjang yang lebih tinggi yang sesuai dengan harapan.

“Secara holistik percepatan peningkatan prestasi olahraga terutama pada event Porjar Provinsi Bali maupun Porprov Bali tahun 2021 mendatang,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan I Dewa Made Susastra G, dalam laporannya mengatakan, digelarnya kejuaraan pencak silat Buleleng Open Champion ship I notebene diikuti oleh para remaja umur 14–17 tahun.

Kejuaraan ini untuk meningkatkan semangat para atlet dari masing-masing perguruan pencak silat yang ada di Bali. Serta sebagai tolok ukur bagi para atlet dalam mengaplikasikan pelajaran yang diberikan oleh pelatihnya. Juga sebagai wadah dalam pelestarian warisan budaya bangsa dan menjalin silahturahmi para atlet pencak silat remaja se-Provinsi Bali.

Untuk para juara, lanjut Dewa Made Susatra, panitia pelaksana akan memberikan tropi dan uang pembinaan untuk juara I sebesar Rp3.000.000, juara II sebesar Rp2.000.000 dan juara III sebesar Rp1.000.000.

”Anggaran yang digunakan sepenuhnya dana hibah KONI Buleleng tahun 2019” ujar Ketua IPSI Buleleng yang baru saja dilantik oleh Ketum IPSI Bali Brigjen Pol (Purn)D.B.M Suharya.(smd).