Berkah Didikan Orang Tua, Iksan Ingin Menjadi Sosok Pemimpin Pro Rakyat

MOROWALI - Iksan Baharuddin Abdul Rauf muncul sebagai figur pemimpin yang penuh inspirasi bagi masyarakat Morowali . Dengan visi yang kuat dan dedikasi yang tulus, Ikan berkomitmen membawa perubahan untuk kemajuan Morowali.

Di balik kesuksesannya, terdapat peran besar dari kedua orang tuanya, Juhuria dan Baharuddin. Mereka menanamkan nilai-nilai kerja keras, kejujuran, dan kepedulian sosial yang menjadi landasan bagi Iksan dalam memimpin. Nilai-nilai ini telah membentuk karakter Iksan menjadi pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya.

Sejak kecil, Iksan tumbuh dalam lingkungan yang penuh tantangan. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang. Dengan tekad yang kuat, ia berusaha mengatasi segala keterbatasan dan menjadikan pesan orang tuanya sebagai pedoman hidup.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Iksan merantau ke Makassar untuk melanjutkan pendidikan. Di sana, ia mengembangkan kemampuan dan jaringan yang kelak menjadi modal penting dalam kariernya sebagai entrepreneur muda.

"Saya percaya bahwa usaha yang didasari oleh niat baik akan selalu membuahkan hasil yang membahagiakan," ujar Iksan dengan penuh keyakinan.

Prinsip ini menjadi motivasi bagi Iksan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Morowali. Sebagai seorang entreprenur, Iksan tidak pernah melupakan akar dan pesan dari orang tuanya, tetap dekat dengan rakyat dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan.

Dalam perjalanan hidupnya, Iksan mendedikasikan dirinya untuk Morowali. Ia merasa bahwa kesempatan yang diberikan Tuhan harus dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, bukan hanya untuk kepentingan pribadi.

"Jika saya mendedikasikan diri saya untuk masyarakat Morowali, maka ilmu yang saya miliki harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama," tegas Iksan

Iksan kini menjadi simbol harapan bagi banyak orang di Morowali. Dengan kepemimpinannya yang merangkul dan visi yang jelas, ia bertekad untuk membawa Morowali menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera.