Dedi Mulyadi: Jati Diri Bangsa Indonesia Tergerus Budaya Barat dan Arab

Sabtu, 02 November 2019 - 21:25 WIB
Dedi Mulyadi: Jati Diri Bangsa Indonesia Tergerus Budaya Barat dan Arab
Dedi Mulyadi: Jati Diri Bangsa Indonesia Tergerus Budaya Barat dan Arab
A A A
PURWAKARTA - Tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mengaku miris dengan kondisi saat ini. Dia menilai jati diri bangsa Indonesia semakin tergerus oleh kebudayaan asing.

Dedi yang dikenal sebagai sosok yang memegang teguh adat dan istiadat masyarakat Sunda itu menilai, tergerusnya jadi diri bangsa Indonesia tak lepas dari pertarungan antara budaya Barat dan Arab yang belakangan dampaknya dirasakan semakin besar.

"Problem Indonesia itu adalah lama meninggalkan jati dirinya. Ketika hari ini digempur budaya Arab, bangsa Indonesia menjadikan hal itu sebagai antitesa budaya Barat," ungkap Dedi, Sabtu (2/11/2019).

"Hari ini kita digempur oleh budaya Arab, tapi kita juga mengadaptasi budaya Barat. Kalau ada yang bilang dirinya nasionalis, ternyata gayanya kapitalis kebarat-baratan. Saat ini, yang bertarung sebenarnya adalah budaya Barat melawan budaya Arab," sambung Dedi.

Padahal, lanjut Dedi, jika rakyat Indonesia sejak dulu teguh menjaga jati dirinya sebagai bangsa Indonesia, Dedi yakin, fenomena pertempuran budaya Arab melawan budaya Barat seperti saat ini tidak akan terjadi.

Dedi pun berharap, pemerintah peka terhadap fenomena tergerusnya jati diri bangsa Indonesia ini dan segera mengambil langkah kongkret, agar jati diri bangsa Indonesia tidak semakin tergerus.

"Di pemerintahan misalnya, para kepala daerah harus mulai menggunakan pakaian khas daerah. Kalau saya dari dulu (sejak menjabat Bupati Purwakarta) sudah menggunakan pakaian khas. Ke depan, Pak Jokowi juga harus menggunakan pakaian asli Indonesia saat berkunjung ke luar negeri," paparnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9784 seconds (0.1#10.140)