Tolong Pak Nadiem, Siswa SDN di Lebak Belajar Tanpa Kursi-Meja Selama 8 Tahun
A
A
A
LEBAK - Puluhan siswa SD Negeri 2 Pasirkupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak , Banten terpaksa belajar tanpa kursi dan meja. Mereka terpaksa belajar sambil lesehan beralaskan karpet kotor selama 8 tahun.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pasirkupa, Huriyati mengatakan, aktivitas belajar mengajar tidak layak tersebut karena gedung sekolahnya kekurangan ruang kelas. Sehingga, para siswa terpaksa belajar menumpang di madrasah yang tidak memiliki kursi dan meja.
Lokasi gedung madrasah dan SD Negeri 2 Pasirkupa pun berjalan 200 meter, sehingga proses pembelajaran tidak kondusif dan dapat merusak mental para siswa. (Baca juga: Miris, Siswa SD Negeri di Mojokerto Belajar di Rumah Dinas Guru)
"Yang ngedeprok dan numpang di madrasah itu empat rombel 68 siswa. Kelas empat A, B, C dan kelas tiga A," kata Huriyati saat dihubungi, Rabu (30/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa jumlah siswa di SD Negeri 2 Pasirkupa sebanyak 324 terbagi kedalam 13 rombongan belajar. Sementara ruang kelas yang dimiliki hanya ada 6, masih kekurangan 7 ruang kelas.
"Sudah 8 tahunan kaya gini, numpang di madrasah punya yayasan pribadi tapi mebelernya sudah rusak," ujarnya. (Baca juga: Potret Buram Pendidikan di Merangin, Siswa Belajar Beratap Terpal)
Dia berharap, Pemkab Lebak hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim dapat membantu mempercepat pembangunan ruang kelas sehingga para siswa belajar dengan nyaman.
"Kita harapannya adanya perbaikan dari pemerintah untuk menambah lokal agar anak-anak belajar nyaman. Dan minta dibuatkan lapangan upacara," harapnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 2 Pasirkupa, Huriyati mengatakan, aktivitas belajar mengajar tidak layak tersebut karena gedung sekolahnya kekurangan ruang kelas. Sehingga, para siswa terpaksa belajar menumpang di madrasah yang tidak memiliki kursi dan meja.
Lokasi gedung madrasah dan SD Negeri 2 Pasirkupa pun berjalan 200 meter, sehingga proses pembelajaran tidak kondusif dan dapat merusak mental para siswa. (Baca juga: Miris, Siswa SD Negeri di Mojokerto Belajar di Rumah Dinas Guru)
"Yang ngedeprok dan numpang di madrasah itu empat rombel 68 siswa. Kelas empat A, B, C dan kelas tiga A," kata Huriyati saat dihubungi, Rabu (30/10/2019).
Dia menjelaskan bahwa jumlah siswa di SD Negeri 2 Pasirkupa sebanyak 324 terbagi kedalam 13 rombongan belajar. Sementara ruang kelas yang dimiliki hanya ada 6, masih kekurangan 7 ruang kelas.
"Sudah 8 tahunan kaya gini, numpang di madrasah punya yayasan pribadi tapi mebelernya sudah rusak," ujarnya. (Baca juga: Potret Buram Pendidikan di Merangin, Siswa Belajar Beratap Terpal)
Dia berharap, Pemkab Lebak hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ) Nadiem Makarim dapat membantu mempercepat pembangunan ruang kelas sehingga para siswa belajar dengan nyaman.
"Kita harapannya adanya perbaikan dari pemerintah untuk menambah lokal agar anak-anak belajar nyaman. Dan minta dibuatkan lapangan upacara," harapnya.
(shf)