Tim SAR Gabungan Terus Cari Korban Banjir Bandang di Ternate, Alat Berat Dikerahkan
loading...
A
A
A
TERNATE - Proses pencarian dan evakuasi korban banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua, Kota Ternate , Maluku Utara, terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dengan mengerahkan sejumlah alat berat. Hingga saat ini, upaya pencarian masih berlangsung, terutama untuk menemukan korban yang belum ditemukan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate telah mendirikan beberapa posko di sekitar lokasi bencana untuk memfasilitasi proses evakuasi dan membantu para korban. Data sementara yang dikantongi BPBD Ternate mencatat 9 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka. Sementara itu, Basarnas Ternate melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 10 orang, dengan 3 korban lainnya mengalami luka. Jumlah pasti dari para korban masih dalam proses pendataan.
Menurut Kepala BPBD Ternate, Fery Hamdani, Tim SAR terus berupaya keras untuk menemukan korban yang masih hilang, menggunakan alat berat di lokasi yang terdampak banjir. Salah satu korban bencana yang selamat mengungkapkan bahwa banjir bandang tersebut telah menyapu 30 rumah warga, dan beberapa sanak saudara mereka masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi korban tewas akibat banjir bandang. Foto/Ismail Sangaji/iNewsTV
Sebelumnya dilaporkan bahwa bencana ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan jumlah korban terdampak masih terus didata. Banjir ini juga menyebabkan kerusakan material yang cukup parah, dengan 10 rumah rusak berat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Ternate dan instansi terkait telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban serta kaji cepat dampak bencana. Koordinasi antara BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate juga dilakukan untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Kebutuhan mendesak di lokasi terdampak meliputi tenda pengungsi, light tower, selimut, matras, terpal, kasur lipat, dan sembako. Tim di lapangan masih melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan jumlah korban terdampak dan tingkat kerusakan yang terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate telah mendirikan beberapa posko di sekitar lokasi bencana untuk memfasilitasi proses evakuasi dan membantu para korban. Data sementara yang dikantongi BPBD Ternate mencatat 9 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka. Sementara itu, Basarnas Ternate melaporkan jumlah korban tewas sebanyak 10 orang, dengan 3 korban lainnya mengalami luka. Jumlah pasti dari para korban masih dalam proses pendataan.
Menurut Kepala BPBD Ternate, Fery Hamdani, Tim SAR terus berupaya keras untuk menemukan korban yang masih hilang, menggunakan alat berat di lokasi yang terdampak banjir. Salah satu korban bencana yang selamat mengungkapkan bahwa banjir bandang tersebut telah menyapu 30 rumah warga, dan beberapa sanak saudara mereka masih belum ditemukan.
Tim SAR gabungan melakukan proses evakuasi korban tewas akibat banjir bandang. Foto/Ismail Sangaji/iNewsTV
Sebelumnya dilaporkan bahwa bencana ini mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan jumlah korban terdampak masih terus didata. Banjir ini juga menyebabkan kerusakan material yang cukup parah, dengan 10 rumah rusak berat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Ternate dan instansi terkait telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban serta kaji cepat dampak bencana. Koordinasi antara BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate juga dilakukan untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Kebutuhan mendesak di lokasi terdampak meliputi tenda pengungsi, light tower, selimut, matras, terpal, kasur lipat, dan sembako. Tim di lapangan masih melakukan pendataan lebih lanjut untuk memastikan jumlah korban terdampak dan tingkat kerusakan yang terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi masih mungkin terjadi di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait potensi banjir susulan.
(hri)