Kisah Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai, Salah Satunya karena Adanya Kerajaan Baru di Nusantara

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 16:42 WIB
loading...
Kisah Keruntuhan Kerajaan...
Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-16 dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari internal maupun eksternal. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
KERUNTUHAN Kerajaan Samudera Pasai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari internal maupun eksternal. Diketahui jika kekuasan Kerajaan Samudera Pasai dimulai dari abad ke-13 hingga abad ke-16.

Pusat Kerajaan Samudera Pasai pada akhir abad 13, berlokasi sekitar pantai utara Sumatera, di sekitar wilayah Lhokseumawe, Aceh pusat tersebut ditinjau dari administrasi pemerintahan.



Sedangkan pada masa jayanya di abad 14 M, Samudera Pasai berpindah ke wilayah pantai utara Aceh yang diapit oleh dua sungai yaitu Sungai Pasai dan Sungai Peusangan.

Kerajaan Samudera Pasai tumbuh dan berkembang hingga mencapai tahap kemajuan sampai dikenal oleh pedagang dunia.

Namun sama seperti kerajaan sebelumnya yang berdiri di nusantara, Kerajaan Samudera Pasai juga mengalami keruntuhan tepatnya pada abad ke 16, di bawah kepemimpinan Sultan Zainal Abidin.


Faktor Keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai

1. Pusat Perdagangan Pindah ke Malaka


Lokasi dari tempat berdirinya Kerajaan Malaka sangat strategis yang membuat Kerajaan tersebut menjadi Pusat Perdagangan menggantikan peran Kerajaan Samudera Pasai.

Kehilangan pusat predikat sebagai wilayah pusat perdagangan membuat Kerajaan Samudera Pasai mulai melemah secara ekonomi. Hal tersebut juga berpengaruh pada kekuatan maritimnya.

2. Munculnya Kerajaan Aceh


Faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai selanjutnya adalah berdirinya Kerajaan Aceh. Pada masa didirikannya Kerajaan Aceh di reruntuhan bekas Kerajaan Lamuri, Kerajaan Samudera Pasai berada dalam kondisi melemah.

Sehingga kekuatan Kerajaan Aceh lebih unggul dibandingkan Kerajaan Samudera Pasai kala itu, membuat Samudera Pasai berhasil dikuasai yang menandakan berakhirnya pemerintahan Kerajaan tersebut pada tahun 1524 M.

Sebelum menguasai Samudera Pasai, Kesultanan Aceh telah berhasil menguasai Kerajaan Daya yang berada
di Aceh Barat. Inilah yang membuat Samudera Pasai semakin terpojok.

3. Tidak Memiliki Pemimpin Berkompeten


Tidak adanya pemimpin berkompeten di Kerajaan Samudera Pasai kala itu membuat kesultanan ini sulit untuk berkembang.

Menurut jurnal "Sejarah Kerajaan Samudera Pasai di Indonesia", sebuah kerajaan akan dapat terus menunjukkan eksistensinya jika seorang pemimpin kerajaan tersebut mampu melakukan inovasi dan memiliki keahlian sebagai seorang pemimpin.

Sebaliknya suatu kerajaan akan mengalami kemunduran jika pemimpinnya tidak mampu mengembangkan kerajaannya sendiri.

Itulah tiga faktor keruntuhan Kerajaan Samudera Pasai. Dimana faktor paling menonjol adalah dengan munculnya kerajaan baru yang menguasai wilayah Samudera Pasai.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2463 seconds (0.1#10.140)