Pangdam Cendrawasih Bertemu Bupati Puncak dan Keluarga Korban Penembakan

ILAGA - Pasca kejadian penembakan antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Tim Gabungan TNI-Polri di Ilaga pada 17 September 2019, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, melakukan kunjungan ke Ilaga, Kabupaten Puncak.

Dalam kunjungan, Sabtu (21/9/2019), Pangdam melakukan tatap muka langsung dengan Pemerintah Kabupaten Puncak dan bertemu keluarga korban serta pihak agama. Pangdam berjanji akan akan mengawal kasus penembakan warga sipil di Kampung Olen, Distrik Mabugi, yang mengakibatkan tiga warga sipil meninggal dunia dan empat mengalami luka-luka.

Saat ini Tim Investigasi Gabungan TNI-Polri telah diterjunkan ke Kabupaten Puncak guna penyelidikan pengumpulan data dan fakta terkait peristiwa penembakan tersebut. Pangdam mengatakan, setelah di lakukan investigasi hasilnya akan dilaporkan kepada pimpinan guna mengambil keputusan yang tepat terkait dengan kondisi di Kabupaten Puncak.

Soal permintaan masyarakat agar pasukan segera ditarik dari Kabupaten Puncak, Pangdam mengatakan, akan menyampaikan kepada Panglima TNI. Apalagi diperkuat dengan surat Bupati Puncak Willem Wandik kepada presiden untuk segera menarik pasukan non organik dari Kabupaten Puncak.

Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, pertemuan ini sangat penting dalam rangka rekonsiliasi kondisi di Kabupaten Puncak. Dari hasil tatap muka dengan rombongan Pangdam XVII Cenderawasih, masyarakat meminta agar proses pengejaran yang selama ini dilakukan oleh pasukan non organik TNI kepada anggota KSB segera dihentikan dan lakukan pendekatan lain yang lebih persuasif. (Baca juga; Kontak Tembak TNI dan KKSB di Ilaga Papua, 3 Warga Tewas 4 Luka )