Pilkada Jakarta, Bakal Muncul Calon Boneka agar Ridwan Kamil Tak Melawan Kotak Kosong?
loading...
Skenario adanya calon boneka agar Ridwan Kamil tak melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta bisa saja terjadi. Skenario ini bisa terjadi jika calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak lolos verifikasi di KPU DKI Jakarta. Ilustrasi/Dok SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Skenario adanya calon boneka agar Ridwan Kamil tak melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta bisa saja terjadi. Skenario ini bisa terjadi jika calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak lolos verifikasi di KPU DKI Jakarta.
Hingga kini, sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memunculkan nama Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta. Parpol KIM yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Total kursi parpol KIM di DPRD DKI Jakarta diperkirakan sebanyak 50 kursi.
Di sisi lain, muncul wacana KIM Plus. Tambahan parpol tersebut bisa saja dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Total kursi dari ketiga parpol ini diperkirakan berjumlah 39 kursi.
Baca Juga: Menerka Pendamping dan Lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jika Ridwan Kamil dan pasangannya diusung KIM Plus, duet ini memiliki 89 kursi DPRD DKI Jakarta. Sementara, PDIP yang diperkirakan memiliki 15 kursi DPRD DKI Jakarta tak bisa mencalonkan pasangan calon lantaran masih kurang tujuh kursi untuk memenuhi syarat pencalonan sebanyak 22 kursi.
Skenario pertama yang mungkin terjadi di Pilkada Jakarta nanti adalah Ridwan Kamil dan pasangannya akan diusung KIM Plus. Pasangan ini kabarnya akan diumumkan 19 Agustus 2024. Lawannya bisa calon perseorangan atau kotak kosong.
Jika pada 19 Agustus 2024 calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana lolos verifikasi faktual oleh KPU DKI Jakarta, berarti Ridwan Kamil dan pasangannya punya calon lawan. Namun, jika Dharma-Kun tak lolos, kemungkinan Ridwan Kamil dan pasangannya terpaksa melawan kotak kosong.
Skenario lainnya yang mungkin muncul adalah KIM Plus dibelah sehingga Ridwan Kamil akan punya lawan, bukan melawan kotak kosong. Pasangan ini bisa disebut calon boneka.
"Kalau Dharma-Kun tidak lolos atau tidak diloloskan verifikasinya, mungkin akan muncul calon boneka, KIM dibelah dua, untuk menghindari melawan kotak kosong. Karena kotak kosong ini juga akan menjadi pukulan telak bagi rezim dalam mengelola demokrasi di Indonesia," ujar pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi kepada SINDOnews, Kamis (15/8/2024).
Hingga kini, sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) memunculkan nama Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta. Parpol KIM yang memiliki kursi di DPRD DKI Jakarta adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Total kursi parpol KIM di DPRD DKI Jakarta diperkirakan sebanyak 50 kursi.
Di sisi lain, muncul wacana KIM Plus. Tambahan parpol tersebut bisa saja dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Total kursi dari ketiga parpol ini diperkirakan berjumlah 39 kursi.
Baca Juga: Menerka Pendamping dan Lawan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jika Ridwan Kamil dan pasangannya diusung KIM Plus, duet ini memiliki 89 kursi DPRD DKI Jakarta. Sementara, PDIP yang diperkirakan memiliki 15 kursi DPRD DKI Jakarta tak bisa mencalonkan pasangan calon lantaran masih kurang tujuh kursi untuk memenuhi syarat pencalonan sebanyak 22 kursi.
Skenario pertama yang mungkin terjadi di Pilkada Jakarta nanti adalah Ridwan Kamil dan pasangannya akan diusung KIM Plus. Pasangan ini kabarnya akan diumumkan 19 Agustus 2024. Lawannya bisa calon perseorangan atau kotak kosong.
Jika pada 19 Agustus 2024 calon perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana lolos verifikasi faktual oleh KPU DKI Jakarta, berarti Ridwan Kamil dan pasangannya punya calon lawan. Namun, jika Dharma-Kun tak lolos, kemungkinan Ridwan Kamil dan pasangannya terpaksa melawan kotak kosong.
Skenario lainnya yang mungkin muncul adalah KIM Plus dibelah sehingga Ridwan Kamil akan punya lawan, bukan melawan kotak kosong. Pasangan ini bisa disebut calon boneka.
"Kalau Dharma-Kun tidak lolos atau tidak diloloskan verifikasinya, mungkin akan muncul calon boneka, KIM dibelah dua, untuk menghindari melawan kotak kosong. Karena kotak kosong ini juga akan menjadi pukulan telak bagi rezim dalam mengelola demokrasi di Indonesia," ujar pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi kepada SINDOnews, Kamis (15/8/2024).
Lihat Juga :
