Protes Suara Bising, Emak-emak di Pati Hampir Dikeroyok Peserta Karnaval Sound System

Senin, 12 Agustus 2024 - 16:45 WIB
loading...
Protes Suara Bising,...
Seorang ibu rumah tangga di Desa Waturoyo, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, nyaris menjadi korban pengeroyokan setelah memprotes suara bising dari sound system yang digunakan dalam karnaval. Foto/Tangkapan layar/Ist
A A A
PATI - Seorang ibu rumah tangga di Desa Waturoyo, Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, nyaris menjadi korban pengeroyokan setelah memprotes suara bising dari sound system yang digunakan dalam karnaval yang melintasi rumahnya. Insiden ini menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @terangmedia pada Senin (12/8/2024).

"Seorang ibu nyaris menjadi korban penger0y0kan peserta karnaval sound system di desa Waturoyo, Margoyoso Pati Jawa Tengah," tulis akun tersebut alam unggahannya.

Lebih lanjut, dijelaskan pula kronologis kejadian tersebut yaitu bermula ketika karnaval dengan sound system berukuran besar melewati desa tersebut. Suara yang menggelegar dari sound system itu mengguncang rumah-rumah warga hingga mengancam merusak perabotan. Merasa terganggu, seorang ibu yang rumahnya terdampak meminta agar volume sound system tersebut dikecilkan atau dimatikan.



Namun, permintaan sederhana ini malah memicu kemarahan para peserta karnaval. Tak terima ditegur, sekelompok peserta mendatangi ibu tersebut, dan adu mulut pun tak terhindarkan. Situasi semakin memanas ketika para peserta karnaval bergerombol mendekati ibu itu, membuatnya merasa terintimidasi dan ketakutan.

Dalam video yang diunggah di media sosial, terlihat ibu tersebut mundur dengan perlahan ke arah pintu rumahnya, sementara para peserta karnaval terus mendesaknya. Ketegangan hampir berujung pada pengeroyokan, namun untungnya warga sekitar segera bertindak untuk melerai dan menghentikan perseteruan.

Setelah situasi berhasil diredam, ibu tersebut akhirnya masuk ke dalam rumahnya, menghindari ancaman lebih lanjut. Kejadian ini mengundang perhatian publik, terutama karena menunjukkan betapa protes sederhana terhadap gangguan suara bisa berujung pada insiden yang membahayakan keselamatan.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2508 seconds (0.1#10.140)