Pupuk Indonesia Perluas Program Kartini Tani hingga Banyuwangi Jatim

Sabtu, 03 Agustus 2024 - 13:16 WIB
loading...
Pupuk Indonesia Perluas...
PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) memperluas program Kartini Tani hingga ke Banyuwangi. Foto/Istimewa
A A A
BANYUWANGI - Upaya menciptakan pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan perempuan sektor pertanian nasional, PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) memperluas program Kartini Tani hingga ke Banyuwangi.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia secara konsisten mendorong pemberdayaan perempuan dalam sektor pertanian serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di Banyuwangi, program Kartini Tani dirancang untuk memberdayakan keterlibatan perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm, agar berjalan lebih komprehensif.



“Kartini Tani salah satu inisiatif dari Pupuk Indonesia untuk memperkuat peran perempuan dalam industri pertanian. Melalui skema pemberdayaan, kelompok perempuan akan didorong untuk memperluas penerapan pertanian berkelanjutan,” ujar Tri Wahyudi, Sabtu (3/8/2024).

Pada kesempatan ini, Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan berupa mesin penggiling dan pupuk NPK Phonska Plus kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Jambewangi sebanyak 500 kilogram (kg).

Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan Petro Ponic atau nutrisi untuk budidaya hidroponik kepada KWT Plataran Hayu sebanyak 10 paket.

“Dalam kegiatan ini kami hadirkan para expert petani perempuan untuk berbagi pengalaman kepada Kartini Tani. Diharapkan program ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan pertanian di Indonesia,” ucapnya.

Ketua PIKA-PI Tata Rahmad Pribadi menambahkan bahwa program Kartini Tani telah menyasar lima wilayah, dan kali ini hadir di Banyuwangi sebagai sentra penghasil komoditas buah naga Jawa Timur.



Sebelumnya, KWT di Banyuwangi telah mendapatkan binaan program Agrosolution atau ekosistem pertanian dari hulu hingga hilir dengan menggandeng beberapa stakeholder. Komunitas tersebut kini diperkuat melalui program Kartini Tani.

“Pupuk Indonesia bergerak di bidang pertanian, kami ingin mendukung semua program perusahaan, sehingga kami terjun langsung dengan membentuk Kartini Tani Indonesia,” kata Ramhad Pribadi.

Di Banyuwangi, kata dia, penguatan peran Kartini Tani dilakukan melalui pengembangan potensi hasil komoditas buah naga dengan rekomendasi pupuk Phonska Plus, serta pengembangan potensi budidaya hidroponik dengan rekomendasi pupuk Petro Ponic.

Menurut dia, peran perempuan dalam pertanian sangat krusial. Kartini Tani menjadi simbol dukungan Pupuk Indonesia kepada para petani perempuan dalam mengembangkan kemampuan, mengakses teknologi modern, dan memberdayakan ekonomi mereka.

Harapannya, perempuan dapat mewujudkan masa depan yang lebih sejahtera dan inklusif.

“Kartini Tani menjadi penggerak perempuan untuk aktif menjaga ketahanan pangan, sekaligus mensejahterakan masyarakat sekitarnya. Kami bekerja sama dengan stakeholder memberikan pendampingan, mulai dari pembibitan hingga pasca panen seperti pemasaran,” tambahnya.

Data dari BPS 2023 menunjukkan bahwa jumlah petani perempuan di Indonesia mencapai 4,2 juta orang atau sekitar 14,4% dari total petani. Oleh karena itu, inisiatif Kartini Tani dirancang untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam segala aspek pertanian.

”Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan melalui langkah-langkah konkret yang mencakup penguatan kelembagaan, pengembangan agribisnis, peningkatan kompetensi, dan digitalisasi usaha pertanian secara berkelanjutan,” pungkasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)