8 Fakta Terduga Teroris di Batu, Siapkan Calon Pengantin Bom Bunuh Diri di Gereja

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 06:57 WIB
loading...
8 Fakta Terduga Teroris...
Densus 88 Mabes Polri mengamankan terduga teroris dan bahan baku bahan peledak di di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur. Foto: SINDOnews/Avirista Midaada
A A A
BATU - Densus 88 Mabes Polri mengamankan terduga teroris di Kota Batu, Jawa Timur. Terduga teroris itu informasinya diamankan di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (31/7).

Mabes Polri menyebut terduga pelaku merupakan simpatisan Daulah Islamiyah (JAD/ISIS). Kelompok ini diduga hendak melakukan bom bunuh diri di Gereja Gembala Baik di Kota Batu dan Malang.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum terkait penangkapan terduga teroris di Kota Batu:

1. Keluarga Terduga Teroris JAD


Selain satu orang terduga teroris yang belakangan diketahui HOK (19) terdapat dua orang lainnya di dalam rumah yang juga dibawa oleh kepolisian. Ketiga orang dinyatakan masih satu keluarga.”

Tiga orang ini sementara statusnya masih diamankan. Dia menyewa rumah selama 1,5 tahun,” kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto.



Di sisi lain, Ketua RT 1 RW 8 Yulianto mengungkapkan, dari ketiganya yang diamankan kepolisian disebut masih satu kartu keluarga (KK) alias satu keluarga. ”Suami istri, dan anak, laki-laki dua orang, dan perempuan satu istrinya,” kata Yulianto.

Dari informasi yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko terduga teroris merupakan simpatisan daulah Islamiyah. Rencananya mereka akan melakukan bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Kota Malang.

2. Penyelidikan Densus 88 Mabes Polri


Penangkapan terduga teroris di Kota Batu berawal dari penyelidikan Densus 88 Mabes Polri. Hal ini juga diakui oleh Polda Jawa Timur yang mengawal proses pengamanan dan sterilisasi di lokasi rumah tempat tinggal terduga pelaku.

”Kira-kira seminggu lalu disampaikan (informasi dicari terduga teroris), belum tahu (yang nyari) itu polisi. (Polisi itu datang ke Ketua RT) Minta datanya, ada data warga, yang kebetulan ada datanya yang KTP itu (sama dengan yang dicari),” ungkap Ketua RT Yulianto.

3. Tertutup dengan Penampilan Nyentrik


Warga sekitar mengaku jarang melihat aktivitas terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri. Bahkan selama tinggal menyewa rumah juga jarang berinteraksi dan tergolong tertutup.

Bahkan kata Yulianto, penampilan mereka yang diamankan oleh Densus 88 Mabes Polri agak berbeda. Di mana penampilannya yang perempuan mengenakan cadar dan laki-laki berjenggot panjang.

4. Sterilisasi Bahan Peledak


Saat dilakukan penggeledahan sejak Rabu malam (31/7/2204) kepolisian mengamankan dan melakukan sterilisasi lokasi sekitar area perumahan. Sterilisasi di lokasi rumah disinyalir karena adanya bahan kimia yang digunakan membuat bahan peledak.

5. Cara Unik Pancing Terduga Keluar


Yulianto, Ketua RT 1 RW 8 Dusun Jeding, awalnya diminta oleh salah satu anggota Densus 88 Mabes Polri yang menyamar untuk mengantarkan ke rumahnya. Kemudian ia diminta untuk memancing bagaimana bisa bertemu dengan terduga teroris yang selama ini dikenal tertutup.

Yulianto lantas mencari cara bagaimana memastikan seseorang yang dicari kepolisian itu ia tahu. Akhirnya dirinya berinisiatif meminta iuran untuk kegiatan perayaan 17 Agustusan ke rumah yang ditinggali terduga teroris itu.

6. Markas Teroris Berdekatan dengan Polres Batu


Usai penangkapan terduga teroris pada Rabu malam (31/7/2024), kepolisian dari tim Densus 88 Mabes Polri membawa terduga pelaku di rumahnya di Perumahan Bunga Tanjung Kavling 34 Jalan Hasanuddin Gang 26 RT 1 RW 8 Dusun Jeding, Kota Batu, Jawa Timur.

Menariknya lokasi perumahan yang juga menjadi tempat tinggal terduga pelaku ini berjarak kurang lebih 1,5 kilometer dari Mapolres Batu dan Kantor DPRD Kota Batu, atau jika mengendarai sepeda motor jarak tempuhnya sekitar lima menit saja.

Lokasi perumahan tergolong baru, karena dari informasi warga kampung sekitarnya perumahan baru ada sekitar tahun 2017. Bentuknya pun seperti perumahan kluster kecil yang sebagian besar disewakan berupa vila dan rumah kontrakan.

7. Bahan Pembuat Bom


Setidaknya lima jam lebih proses penggeledahan di rumah terduga teroris sejak pukul 08.45 WIB. Penggeledahan dan pengambilan barang bukti baru selesai pada Kamis siang (1/8/2024) sekitar pukul 13.45 WIB.

”Di TKP juga ditemukan yang kedua peralatan pembuatan handak, ini ada di situ. Kemudian yang ketiga yang ditemukan di TKP itu casing bom, ini ya mungkin beberapa temuan-temuan dan beberapa kegiatan di TKP,” kata Kombes Pol Dirmanto.

8. Kota Batu Riwayat Teroris Kakap Dokter Azahari


Penangkapan terduga teroris di Kota Baru pada Rabu malam (31/7) mengingatkan penangkapan teroris kelas kakap Dokter Azahari. Pasalnya, kepolisian menggerebek rumah persembunyian Azahari, gembong teroris paling dicari di Asia Tenggara.

Pada penggerebekan 9 November 2015 itu Azahari Husin, tewas ditembak mati usai melakukan perlawanan ke polisi. Lokasi rumah itu juga berada di kawasan villa - villa, tepatnya di kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2007 seconds (0.1#10.140)