Tragis! Korban Pengeroyokan di Sarolangun Kembali Dianiaya di Depan Keluarga
loading...
A
A
A
SAROLANGUN - Tihar Tambunan (43), warga Desa Pengusiran, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun , Jambi mengalami nasib tragis setelah kembali dianiaya oleh Hamdi (45) dan anaknya, Reno (25), di depan anak dan istrinya pada Jumat (26/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB. Padahal, Tambunan sudah melaporkan pengeroyokan pertama yang dilakukan oleh kedua pelaku ke Polsek Mandiangin sepekan sebelumnya.
Kejadian bermula saat Tambunan melaporkan insiden pengeroyokan pertama yang terjadi pada Sabtu (20/7/2024). “Karena waktu itu petugas minta visum, saya kemudian visum dan melapor pada Minggu (21/7/2024)," kata Tambunan. Namun, tanpa diduga, Hamdi dan Reno kembali mendatangi Tambunan dan melakukan penganiayaan kedua di depan banyak warga.
Menurut informasi yang dihimpun, pengeroyokan pertama menyebabkan Tambunan mengalami memar di bagian hidung dan kepala. Hingga kini, Tambunan tidak bisa memastikan alasan pasti mengapa kedua pelaku mendadak datang dan menganiaya dirinya. “Kenapa kau ukur lahan saya?” ungkap Tambunan, mengulang perkataan pelaku sebelum pemukulan terjadi.
Situasi semakin mencekam ketika Hamdi dan Reno kembali mendatangi Tambunan pada Jumat (26/7/2024). Di depan banyak warga, kedua pelaku memukuli Tambunan dan bahkan mengancamnya dengan parang.
Kapolsek Mandiangin, Iptu Wahyu Seno Jatmiko, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa laporan tersebut sedang dalam proses. "Kami sudah memproses laporan tersebut, saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi," ungkap Iptu Wahyu.
Kejadian bermula saat Tambunan melaporkan insiden pengeroyokan pertama yang terjadi pada Sabtu (20/7/2024). “Karena waktu itu petugas minta visum, saya kemudian visum dan melapor pada Minggu (21/7/2024)," kata Tambunan. Namun, tanpa diduga, Hamdi dan Reno kembali mendatangi Tambunan dan melakukan penganiayaan kedua di depan banyak warga.
Menurut informasi yang dihimpun, pengeroyokan pertama menyebabkan Tambunan mengalami memar di bagian hidung dan kepala. Hingga kini, Tambunan tidak bisa memastikan alasan pasti mengapa kedua pelaku mendadak datang dan menganiaya dirinya. “Kenapa kau ukur lahan saya?” ungkap Tambunan, mengulang perkataan pelaku sebelum pemukulan terjadi.
Situasi semakin mencekam ketika Hamdi dan Reno kembali mendatangi Tambunan pada Jumat (26/7/2024). Di depan banyak warga, kedua pelaku memukuli Tambunan dan bahkan mengancamnya dengan parang.
Kapolsek Mandiangin, Iptu Wahyu Seno Jatmiko, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa laporan tersebut sedang dalam proses. "Kami sudah memproses laporan tersebut, saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi," ungkap Iptu Wahyu.
(hri)