Warga Antre di PA Soreang, 'Ini Bukan Antrian BLT ya Guys, tapi Mau Cerai'

Senin, 24 Agustus 2020 - 15:47 WIB
loading...
Warga Antre di PA Soreang, Ini Bukan Antrian BLT ya Guys, tapi Mau Cerai
Antrean panjang warga di PA Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka tengah menunggu proses sidang gugatan cerai. Foto/Tangkapan Layar Video Viral
A A A
BANDUNG - Ratusan warga, sebagian besar perempuan, mengantre di depan halaman Pengadilan Agama (PA) Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat . Video antrean tersebut pun viral setelah diunggah oleh akun @bandungtalk di Instagram, Senin (24/8/2020).

Selain berbaris panjang, tak sedikit pula warga yang duduk-duduk sambil berbincang. Si perekam dalam video berdurasi sekitar 17 detik itu memberikan keterangan menggelitik.

"Senin (24/8), ini bkn (bukan) antrian penerima bansos guys, tp ini antrian orang" (orang-orang) yg mau cerai di pengadilan agama soreang. Pntes kmren" (kemarin-kemarin) gw prnh baca berita klo tingkat perceraian di bandung itu sgt tinggi. Btw gw lg nganter sodara," tulis si perekam video dalam keteranagn tertulis di postingan tersebut. (BACA JUGA: Gugat Cerai ke Pengadilan, Ribuan Orang di Ciamis Bakal Menjanda-Menduda )

Panitera Muda Gugatan PA Soreang Ahmad Sadikin mengatakan, benar terjadi antrean cukup panjang di PA Soreang pada Senin (24/8/2020). Warga yang mengantre itu, sedang menunggu proses sidang cerai. (BACA JUGA: Selama Pandemi COVID-19, 1.355 Perempuan di Kota Bandung Jadi Janda )

Namun antrean warga yang hendak mengurus cerai itu, kata Ahmad Sadikin, tidak hanya terjadi pada hari ini. Beberapa hari terakhir, antrean panjang seperti itu juga terjadi. (BACA JUGA: Perceraian Orang Tua, Waspadai Dampak Psikologis pada Anak )

"Saat COVID-19, (PA Soreang) pernah tutup beberapa hari, kurang lebih 2 minggu. Kemudian setelah ditutup, dibatasi sampai 15 orang per hari. Itu sekitar Maret, April, dan Mei. Nah, pas Juni (sampai Agustus jumlah pemohon kasus perceraian) membeludak," kata Ahmad saat dikonfirmasi soal video viral antrean masyarakat tersebut, via ponsel.

Ahmad mengemukakan, selama pandemi COVID-19, tingkat perceraian di Kabupaten Bandung sangat tinggi. Pada hari ini saja, sebanyak 150 orang melaksanakan proses sidang cerai.

"Rata-rata sebanyak 800 orang mengajukan permohonan cerai setiap bulan. Tingkat perceraian sangat tinggi," ujar dia.

Ditanya faktor penyebab perceraian, Ahmad menuturkan, sebagian besar akibat masalah ekonomi. "Ya alasannya, itu-itu aja sih. Disebutnya ya alasan klasik lah, nafkah, ekonomi," tutur Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, PA Soreang menerapkan protokol kesehatan ketat terhadap pengunjung atau pemohon cerai. Masyarakat wajib mengenakan masker saat masuk ke lingkungan PA Soreang, terutama saat berada di ruang sidang.

"Sebelum masuk ke pengadilan, mereka wajib dicek suhu tubuh dan menerapkan protokol kesehatan lain, seperti menjaga jarak. Ruangan dan tempat duduk juga berjarak," ungkap dia.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1842 seconds (0.1#10.140)