Dear Pendaki, Ini Jalur Pendakian Gunung Loang Dares dengan Pesona Alam Rinjani

Jum'at, 12 Juli 2024 - 14:05 WIB
loading...
Dear Pendaki, Ini Jalur...
Gunung Loang Dares di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: SINDOnews/Ramli Nuruwang
A A A
LOMBOK TIMUR - Anda hobi mendaki gunung? Gunung Loang Dares di Desa Bebidas, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mungkin bisa anda coba jelajahi. Masih natural dan dengan trek pendakian menantang.

Gunung Loang Dares masih berada di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Jalur pendakian ke Gunung baru dirintis oleh komunitas pemuda setempat.

Pintu masuknya, beberapa meter setelah pintu masuk Savana Propok yang lebih dulu dikenal oleh para pendaki.

Jalur terjal dan menantang. Para pendaki hanya melintasi 100 meter jalur datar kawasan hutan. Setelahnya, terjal hingga ke puncak.“Ini tanjakan sepanjang massa,” ucap Suyud Saputra Bakti, salah satu pendaki kepada SINDOnews, Jumat (12/7/2024).



Suyud bersama sejumlah pemuda setempat mencoba menjelajahi puncak Gunung Loang Dares karena penasaran. Lebih lagi, treknya baru, masih alami dan jalurnya penuh dengan rimbunan pohon dan savana yang indah.

Gunung Dares memiliki ketinggian 2082 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL). Ada dua pos untuk bisa istirahat melepas rasa lelah saat pendakian. Pos 1 ketinggiannya mencapai 1.565 Mdpl. Lalu pos 2, 1.684 Mdpl.

“Bagi pendaki pemula, butuh waktu 3 sampai 4 jam perjalanan baru sampai puncak,” ucapnya.



Meski jalurnya menantang dan melelahkan, tapi rasa lelah itu hilang ketika sudah sampai di puncak. Dari puncak Gunung Dares, para pendaki bisa menikmati pemandangan deretan perbukitan Sembalun.

Kemudian Savana Propok, bukit Pal Jepang di Sapit, puncak Pal Belanda, puncak lembah Gedong hingga pesona Gunung Rinjani dari titik ketinggian.

“Ada areal camping juga bagi para pendaki yang ingin bermalam dan merasakan sensasi alam pegunungan,” ungkapnya.

Disebut Gunung Loang Dares, karena memang di kawasan pegunungan itu banyak sarang burung hantu. Dalam bahasa Sasak itu, Kata Loang berarti lubang dan Dares itu kata populer masyarakat setempat untuk menyebut burung hantu.

Menurut cerita orang tua dulu, banyak kekekias atau burung hantu.

Makanya ada lubang di sebelah timur itu. Ia berharap jalur pendakian yang dirintis bersama bisa dilegalkan TNGR, sehingga membuka lapangan kerja baru dan mengembangkan lokasi ini sebagai obyek wisata.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)