Siska Nur Azizah, Mantan Napiter Penyerang Mako Brimob Akhirnya Ikrar Setia NKRI

Kamis, 04 Juli 2024 - 17:09 WIB
loading...
Siska Nur Azizah, Mantan...
Mantan napiter Siska Nur Azizah yang terlibat kasus penyerangan Mako Brimob Depok pada 2018 lalu berikrar setia kepada NKRI. Foto/Ist
A A A
CIAMIS - Mantan narapidana terorisme (napiter), Siska Nur Azizah yang terlibat kasus penyerangan Mako Brimob Depok pada 2018 lalu berikrar setia kepada Negara kesatuan Repulik Indonesia (NKRI).

Siska tanpa paksaan dan bujuk rayu meminta sendiri untuk ikrar setia NKRI. Permintaan tersebut direalisasikan oleh Polres Ciamis dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Rabu (3/7/2024). Ikrar setia dilaksanakan di Ruang Command Center Polres Ciamis.



Proses ikrar setia diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelah itu dilanjutkan pengucapan sumpah dan Ikrar Setia kepada NKRI dan di akhiri dengan tanda tangan di atas naskah bermaterai.

Siska juga melakukan penghormatan kepada Bendera Merah Putih sebagai Simbol kembalinya kepelukan Ibu Pertiwi.

Kapolres Ciamis AKBP Akmal menyampaikan apresiasi kepada Siska dan para stakeholder lainnya dalam rangka kegiatan Ikrar NKRI yang murni. Ikrar NKRI tersebut merupakan bentuk komitmen bagi mereka untuk siap berkarya kembali di tengah masyarakat dan negara.

“Siska sendiri ingin melakukan ikrar setia NKRI. Diharapkan dapat menjadi masyarakat yang sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, sekaligus mengajak masyarakat untuk dapat terus menjaga kedamaian," ujar Kapolres.



Perwakilan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat KH Utawijaya Kusumah berpesan kepada Siska untuk membangun kesadaran beragama di masyarakat dan selalu menjaga semua pilar NKRI.

Ia juga meminta Siska untuk melatih skill kemampuannya untuk pengembangan kemandirian ekonomi dan kreatif.



“Siswa harus lebih aktif membantu proses integrasi rekan-rekannya yang belum berdamai dengan diri sendiri,” harap Kiai Utawi.

Pada kesempatan itu, Siska berterima kasih kepada berbagai pihak yang terus menyertai dan selalu membimbing dirinya untuk menjadi warga yang baik.

Ia juga berpesan kepada rekan-rekannya yang belum menemukan jati diri dan belum kembali ke NKRI, agar jangan berpikiran sempat dan kemudian terlibat kembali kepada aksi teror.

“Tinggalkanlah pandangan ghuluw dan jangan sampai merusak citra Islam, karena masyarakat diberikan kebebasan untuk memilih kelompok agama tanpa harus merugikan orang lain. Dengan Pancasila sangat mengakomodasi keseluruhan masing-masing agama,” pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2139 seconds (0.1#10.140)