Baru Pulang Haji, Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad Diperiksa Polisi Terkait Proyek
loading...
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad. Foto/iNews Lampung/Pemkab Lampung Tengah
A
A
A
LAMPUNG TENGAH - Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad diperiksa penyidik Satreskrim Polres Metro terkait perkara penipuan dan penggelapan modus pengkondisian proyek.
Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Rosali membenarkan pemeriksaan Bupati Musa Ahmad tersebut. Pemeriksaan tersebut dilakukan penyidik di Jakarta, tepatnya digelar di Polsek Gambir.
“Iya, kita periksa (Bupati Musa Ahmad) semalam di Jakarta dan pada saat dilakukan pemeriksaan, beliau juga masih dalam masa cuti karena yang bersangkutan baru pulang haji. Jadi kita lakukan percepatan," ujar Iptu Rosali saat dikonfirmasi di Mapolda Lampung, Jumat (28/6/2024).
Rosali mengatakan, dalam pemeriksaan yang berlangsung selama tiga jam tersebut berkaitan percepatan penanganan perkara tipu gelap tersangka Ferdiyan Ricardo yang merupakan keponakan bupati.
“Terkait dengan pemeriksaan beliau, untuk mempercepat P19 (perkara tersangka Ferdiyan Ricardo), karena habis di tanggal 29 dan akan memasuki akhir pekan ini," ungkapnya.
Menurut Rosali, dalam penanganan perkara ini, Bupati Musa Ahmad telah dipanggil penyidik Satreskrim Polres Metro sebanyak dua kali, namun Musa tak kunjung memenuhi panggilan tersebut.
Hasil pemeriksaan, Rosali menyebutkan, Bupati Musa Ahmad membantah keterlibatannya dalam perkara penipuan dan penggelapan dengan modus pengkondisian proyek di Kabupaten Lampung Tengah.
“Hasil pendalaman, pak bupati tidak menerima dari uang dimaksud dalam perkara. Setelah pemeriksaan kita pulang ke Lampung dan yang bersangkutan di Jakarta," ucapnya.
Menanggapi pemeriksaan ini, Penasihat Hukum Musa Ahmad, Sopian Sitepu membenarkan Bupati Musa Ahmad diperiksa penyidik Satreskrim Polres Metro berkaitan perkara tersebut saat baru tiba di Jakarta seusai menjalankan ibadah haji.
“Sebenarnya beliau masih masa cuti dengan surat izin gubernur, tapi sebagai wujud taat hukum dan untuk memperlancar tugas penyidik, maka beliau siap diperiksa dan memberikan keterangan," ungkapnya.
Lebih lanjut Sopian Sitepu menegaskan, Bupati Musa Ahmad tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Ferdiyan Ricardo tentang proyek apa pun dan tidak mengetahui hubungan berkaitan perkara dimaksud.
“Bahwa ada pernyataan tersangka menyebut-nyebut nama Musa Ahmad tidak sesuai fakta sebenarnya, jelas ini sangat merugikan nama baik Musa Ahmad,” pungkasnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Iptu Rosali membenarkan pemeriksaan Bupati Musa Ahmad tersebut. Pemeriksaan tersebut dilakukan penyidik di Jakarta, tepatnya digelar di Polsek Gambir.
“Iya, kita periksa (Bupati Musa Ahmad) semalam di Jakarta dan pada saat dilakukan pemeriksaan, beliau juga masih dalam masa cuti karena yang bersangkutan baru pulang haji. Jadi kita lakukan percepatan," ujar Iptu Rosali saat dikonfirmasi di Mapolda Lampung, Jumat (28/6/2024).
Rosali mengatakan, dalam pemeriksaan yang berlangsung selama tiga jam tersebut berkaitan percepatan penanganan perkara tipu gelap tersangka Ferdiyan Ricardo yang merupakan keponakan bupati.
“Terkait dengan pemeriksaan beliau, untuk mempercepat P19 (perkara tersangka Ferdiyan Ricardo), karena habis di tanggal 29 dan akan memasuki akhir pekan ini," ungkapnya.
Menurut Rosali, dalam penanganan perkara ini, Bupati Musa Ahmad telah dipanggil penyidik Satreskrim Polres Metro sebanyak dua kali, namun Musa tak kunjung memenuhi panggilan tersebut.
Hasil pemeriksaan, Rosali menyebutkan, Bupati Musa Ahmad membantah keterlibatannya dalam perkara penipuan dan penggelapan dengan modus pengkondisian proyek di Kabupaten Lampung Tengah.
“Hasil pendalaman, pak bupati tidak menerima dari uang dimaksud dalam perkara. Setelah pemeriksaan kita pulang ke Lampung dan yang bersangkutan di Jakarta," ucapnya.
Menanggapi pemeriksaan ini, Penasihat Hukum Musa Ahmad, Sopian Sitepu membenarkan Bupati Musa Ahmad diperiksa penyidik Satreskrim Polres Metro berkaitan perkara tersebut saat baru tiba di Jakarta seusai menjalankan ibadah haji.
“Sebenarnya beliau masih masa cuti dengan surat izin gubernur, tapi sebagai wujud taat hukum dan untuk memperlancar tugas penyidik, maka beliau siap diperiksa dan memberikan keterangan," ungkapnya.
Lebih lanjut Sopian Sitepu menegaskan, Bupati Musa Ahmad tidak pernah bertemu dan berbicara dengan Ferdiyan Ricardo tentang proyek apa pun dan tidak mengetahui hubungan berkaitan perkara dimaksud.
“Bahwa ada pernyataan tersangka menyebut-nyebut nama Musa Ahmad tidak sesuai fakta sebenarnya, jelas ini sangat merugikan nama baik Musa Ahmad,” pungkasnya.
(wib)
Lihat Juga :
