Dosen UB Malang Hilang Kontak Secara Misterius Selama 2 Pekan, Keluarga Cemas

MALANG - Dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang, Habibi Subandi, dilaporkan hilang kontak secara misterius selama hampir dua minggu. Keberadaannya tidak diketahui sejak 3 Juni 2024, dan pihak keluarga serta warga sekitar tempat tinggalnya pun dilanda kecemasan.

Informasi hilangnya Habibi Subandi, yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB, pertama kali tersebar melalui pamflet yang dibuat oleh keluarganya. Ciri-ciri fisik Habibi termasuk rambut ikal, tinggi sekitar 170 cm, dan tubuh agak gemuk.

Helmiyah, sang kakak mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan adiknya pada 18 Mei 2024, sebelum akhirnya dinyatakan hilang kontak.

"Mulai tanggal tersebut kami tidak bisa komunikasi dengan Pak Habibi. Kalau tanggal 18 Mei itu kami masih komunikasi, masih direspon. Sekarang nomor handphone-nya sudah tidak aktif mulai tanggal 3 Juni, sampai sekarang," ujar Helmiyah, Jumat (14/6/2024).



Habibi Subandi tinggal seorang diri di Perumahan Pandanwangi Royal Park, Jalan Simpang Sulfat Utara, Malang. Menurut Helmiyah, ia tidak mengetahui aktivitas sehari-hari adiknya karena tinggal di wilayah yang berbeda.

Upaya pencarian Habibi Subandi telah dilakukan oleh pihak keluarga, termasuk menghubungi mantan istri dan mendatangi rumahnya, namun nihil. Taufik, Ketua RT setempat, juga membenarkan hilangnya Habibi Subandi dan menyebut warga terakhir kali melihatnya pada awal Juni 2024.

Pencarian juga dilakukan oleh Robi, petugas keamanan di tempat tinggal Habibi. Ia terakhir kali melihat Habibi keluar rumah pada awal Juni 2024, beberapa hari setelah acara akikah di depan rumahnya.

"Terakhir ketemu ya habis akikah itu, keluar tapi dia mutar nggak lewat pos sini. Jalannya mutar lewat perumahan sebelah kan bisa tembus. Cuma memang kelihatan naik motor matic itu," kata Robi.

Hingga saat ini, rumah Habibi Subandi tampak sepi dan tidak ada aktivitas. Tampak hanya sebuah sepatu yang tergeletak di rak sepatu depan rumah.

Pihak Universitas Brawijaya, baik dari Program Studi Ilmu Politik, fakultas, dan pihak rektorat tempat Habibi mengajar, belum bisa dimintai keterangan terkait hilangnya dosen tersebut.

Keluarga Habibi Subandi berharap ada pihak yang bisa membantu menemukan keberadaan dosen tersebut. Bagi yang memiliki informasi terkait keberadaan Habibi Subandi, dapat menghubungi pihak keluarga atau pihak kepolisian.