Ruko di Medan Petisah Terbakar, 2 Anak Ditemukan Tewas
A
A
A
MEDAN - Sebuah rumah toko (ruko) yang berada di Jalan Kruing Medan Petisah, Sumatera Utara terbakar diduga karena ledakan gas pada Kamis (11/4/2019) malam.
Akibatnya, bangunan ruko berlantai tiga itu sebagian hancur dan dua anak ditemukan tewas, enam orang lainnya mengalami luka serius. Informasi yang dihimpun, ledakan hebat itu telah merusak sejumlah ruko yang berada di sampingnya. Petugas pemadam kebakaran Kota Medan telah melakukan pemadaman dan evakuasi terhadap korban. (Baca Juga: Tabung Gas Meledak, 4 Warga Marelan Alami Luka Bakar)
"Ada dua anak yang meninggal dunia, kakak beradik berusia sekitar 10 tahun dan 2 tahun. Selain itu, ada enam orang yang sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima," ujar Nur, warga di lokasi kejadian.
Sejumlah saksi mengatakan suara ledakan terjadi kemudian disertai api. Berdasarkan pantauan, sejumlah ruko yang ada disana pun rusak dan terbakar. Ruko yang rusak umumnya merupakan lokasi usaha kuliner oleh-oleh.
Posisinya tak jauh dari Outlet Bolu Gulung Meranti. Ruko yang rusak diantaranya tempat usaha Bolu Amanda, Sate Kerang Rahmat, dan dua ruko di sebelahnya. Dua ruko yang ada di seberangnya juga rusak berat, yakni Rumah Oleh-oleh Medan dan satu ruko di sebelahnya.
Nur, Karyawan sate Kerang Rahmat, mengungkapkan ledakan tiba-tiba saja terjadi. Dia tidak tahu persis pemicunya. "Sebelumnya ada suara ledakan, enggak tahu, cuma meledak gitu saja tiba-tiba, enggak tahu lantai berapa. Saya lagi di luar memasukkan air minum," ungkapnya.
Dia khawatir masih ada temannya yang terjebak di lokasi itu. "Teman saya lagi tidur. Posisinya lagi di atas. Dia masih di dalam di Sate Kerang Rahmat," ucapnya sambil terisak.
Kapolrestabes Medan , Kombes Pol Dadang Hartanto yang langsung ke lokasi kejadian mengatakan ada 8 korban dalam peristiwa itu. "Ada dua orang yang meninggal dunia. Korban luka yang delapan orang dewasa dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima dan Advent," jelas Dadang.
Di antara 6 orang yang terluka terdapat pasangan suami istri pengusaha sate kerang. Keduanya dilaporkan mengalami luka bakar cukup parah. Penyebab ledakan ini belum diketahui dengan pasti.
Dugaan sementara kejadian itu dipicu kebocoran gas, terlebih petugas mendeteksi adanya jejak gas di sana. "Penyebab pastinya menunggu hasil Labfor. Masih lidik," terang Dadang.
Akibatnya, bangunan ruko berlantai tiga itu sebagian hancur dan dua anak ditemukan tewas, enam orang lainnya mengalami luka serius. Informasi yang dihimpun, ledakan hebat itu telah merusak sejumlah ruko yang berada di sampingnya. Petugas pemadam kebakaran Kota Medan telah melakukan pemadaman dan evakuasi terhadap korban. (Baca Juga: Tabung Gas Meledak, 4 Warga Marelan Alami Luka Bakar)
"Ada dua anak yang meninggal dunia, kakak beradik berusia sekitar 10 tahun dan 2 tahun. Selain itu, ada enam orang yang sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima," ujar Nur, warga di lokasi kejadian.
Sejumlah saksi mengatakan suara ledakan terjadi kemudian disertai api. Berdasarkan pantauan, sejumlah ruko yang ada disana pun rusak dan terbakar. Ruko yang rusak umumnya merupakan lokasi usaha kuliner oleh-oleh.
Posisinya tak jauh dari Outlet Bolu Gulung Meranti. Ruko yang rusak diantaranya tempat usaha Bolu Amanda, Sate Kerang Rahmat, dan dua ruko di sebelahnya. Dua ruko yang ada di seberangnya juga rusak berat, yakni Rumah Oleh-oleh Medan dan satu ruko di sebelahnya.
Nur, Karyawan sate Kerang Rahmat, mengungkapkan ledakan tiba-tiba saja terjadi. Dia tidak tahu persis pemicunya. "Sebelumnya ada suara ledakan, enggak tahu, cuma meledak gitu saja tiba-tiba, enggak tahu lantai berapa. Saya lagi di luar memasukkan air minum," ungkapnya.
Dia khawatir masih ada temannya yang terjebak di lokasi itu. "Teman saya lagi tidur. Posisinya lagi di atas. Dia masih di dalam di Sate Kerang Rahmat," ucapnya sambil terisak.
Kapolrestabes Medan , Kombes Pol Dadang Hartanto yang langsung ke lokasi kejadian mengatakan ada 8 korban dalam peristiwa itu. "Ada dua orang yang meninggal dunia. Korban luka yang delapan orang dewasa dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Royal Prima dan Advent," jelas Dadang.
Di antara 6 orang yang terluka terdapat pasangan suami istri pengusaha sate kerang. Keduanya dilaporkan mengalami luka bakar cukup parah. Penyebab ledakan ini belum diketahui dengan pasti.
Dugaan sementara kejadian itu dipicu kebocoran gas, terlebih petugas mendeteksi adanya jejak gas di sana. "Penyebab pastinya menunggu hasil Labfor. Masih lidik," terang Dadang.
(rhs)