Aksi Bela Palestina, Ridwan Kamil Ungkap Masjid Syekh Ajlin di Gaza Masih Berdiri Kokoh: Simbol Perlawanan!
loading...
Ridwan Kamil dalam orasinya saat mengikuti aksi bela Palestina bertajuk Jawa Barat Melawan Zionis di DPRD Jabar, Kota Bandung, Sabtu (8/6/2024). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil memastikan Masjid Syekh Ajlin yang merupakan masjid hasil rancangannya untuk warga Palestina di Gaza masih berdiri kokoh hingga saat ini.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam orasinya saat mengikuti aksi bela Palestina bertajuk Jawa Barat Melawan Zionis, yang berlangsung di depan gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Sabtu (8/6/2024).
”Tadi malam diberitakan masjid kami dirikan di Gaza alhamdulillah masih berdiri tegak. Mudah-mudahan terus tegak sampai suatu hari kami ingin berkunjung ke sana melihat masjid dari sumbangan para hamba Allah dari seluruh Indonesia. Simbol perlawanan,” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, ini merupakan hari yang penting di mana lebih dari 30.000 massa aksi berkumpul menyuarakan pembelaan terhadap Palestina oleh penjajahan zionis Israel.
”Kalau saya teriakan siapa kita? yang pertama, teriak Indonesia yang keras karena itu kita. Kalau saya teriakan siapa kita? yang kedua, kita teriakan Palestina. Kalau kita teriakan apa semangat kita? kita teriakan bela Palestina,” kata Ridwan Kamil menggebu-gebu.
Ridwan Kamil berharap, semangat masyarakat Jabar dalam membela Palestina melalui aksi damai di Kota Bandung ini bisa tersiar hingga ke seluruh dunia.
”Mudah-mudahan Al-Jazeera meliput dan menyiarkan ke seluruh dunia semangat dari Bandung, semangat dari Indonesia untuk Bela Palestina,” ungkapnya.
Ridwan Kamil berpesan, agar masyarakat Jabar selalu bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah diberikan. Sebab, nikmat tersebut belum tentu bisa dirasakan masyarakat Palestina saat ini.
”Coba rakyat Jawa Barat, sebutkan nikmat Allah mana lagi yang kamu mau dustakan? segala ada di sini. Tapi yang kita nikmati itu tidak terjadi di negara Palestina, tidak terjadi di saudara-saudara kita yang ada di Palestina,” tuturnya.
”Oleh karena itu, semua muslim mukmin adalah bersaudara, kalau mereka sakit, kita ikut sakit, mereka sedih, kita ikut sedih, mereka butuh bantuan, kita harus tolong,” tambahnya.
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya bersama Atalia Praratya berencana untuk membuat panti asuhan di Gaza, Palestina.
”Saya juga mohon doanya, kami berdua (dengan Bu Atalia) sedang berencana membuat panti asuhan di Gaza Palestina, mudah-mudahan Allah mudahkan. Hanya itu beberapa yang bisa kami lakukan dalam hal yang Allah berikan kepada kami,” imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan panti asuhan tersebut merupakan salah satu bentuk perjuangan dalam membela masyarakat Palestina.
”Kita bela Palestina dengan harta kita, kita bela Palestina dengan ilmu kita, kita bela Palestina dengan kekuasaan kita dan kita bela Palestina minimal dengan jempol-jempol kita,” imbuhnya.
"Mudah-mudahan apapun yang kita suarakan mau lewat jempol, mau lewat ilmu, mau lewat harta, mau lewat apapun Allah mengabulkan dan Allah selalu bersama orang-orang yang berani. Pintar tidak cukup, soleh tidak cukup, kita butuh orang yang berani," tandasnya.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam orasinya saat mengikuti aksi bela Palestina bertajuk Jawa Barat Melawan Zionis, yang berlangsung di depan gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Sabtu (8/6/2024).
”Tadi malam diberitakan masjid kami dirikan di Gaza alhamdulillah masih berdiri tegak. Mudah-mudahan terus tegak sampai suatu hari kami ingin berkunjung ke sana melihat masjid dari sumbangan para hamba Allah dari seluruh Indonesia. Simbol perlawanan,” ucap Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, ini merupakan hari yang penting di mana lebih dari 30.000 massa aksi berkumpul menyuarakan pembelaan terhadap Palestina oleh penjajahan zionis Israel.
”Kalau saya teriakan siapa kita? yang pertama, teriak Indonesia yang keras karena itu kita. Kalau saya teriakan siapa kita? yang kedua, kita teriakan Palestina. Kalau kita teriakan apa semangat kita? kita teriakan bela Palestina,” kata Ridwan Kamil menggebu-gebu.
Ridwan Kamil berharap, semangat masyarakat Jabar dalam membela Palestina melalui aksi damai di Kota Bandung ini bisa tersiar hingga ke seluruh dunia.
”Mudah-mudahan Al-Jazeera meliput dan menyiarkan ke seluruh dunia semangat dari Bandung, semangat dari Indonesia untuk Bela Palestina,” ungkapnya.
Ridwan Kamil berpesan, agar masyarakat Jabar selalu bersyukur atas segala nikmat Allah yang telah diberikan. Sebab, nikmat tersebut belum tentu bisa dirasakan masyarakat Palestina saat ini.
”Coba rakyat Jawa Barat, sebutkan nikmat Allah mana lagi yang kamu mau dustakan? segala ada di sini. Tapi yang kita nikmati itu tidak terjadi di negara Palestina, tidak terjadi di saudara-saudara kita yang ada di Palestina,” tuturnya.
”Oleh karena itu, semua muslim mukmin adalah bersaudara, kalau mereka sakit, kita ikut sakit, mereka sedih, kita ikut sedih, mereka butuh bantuan, kita harus tolong,” tambahnya.
Ridwan Kamil mengatakan, dirinya bersama Atalia Praratya berencana untuk membuat panti asuhan di Gaza, Palestina.
”Saya juga mohon doanya, kami berdua (dengan Bu Atalia) sedang berencana membuat panti asuhan di Gaza Palestina, mudah-mudahan Allah mudahkan. Hanya itu beberapa yang bisa kami lakukan dalam hal yang Allah berikan kepada kami,” imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan panti asuhan tersebut merupakan salah satu bentuk perjuangan dalam membela masyarakat Palestina.
”Kita bela Palestina dengan harta kita, kita bela Palestina dengan ilmu kita, kita bela Palestina dengan kekuasaan kita dan kita bela Palestina minimal dengan jempol-jempol kita,” imbuhnya.
"Mudah-mudahan apapun yang kita suarakan mau lewat jempol, mau lewat ilmu, mau lewat harta, mau lewat apapun Allah mengabulkan dan Allah selalu bersama orang-orang yang berani. Pintar tidak cukup, soleh tidak cukup, kita butuh orang yang berani," tandasnya.
(ams)
Explore More