Jokowi atau Prabowo, Ini Pilihan Cak Nun di Pilpres 2019

Minggu, 31 Maret 2019 - 17:14 WIB
Jokowi atau Prabowo, Ini Pilihan Cak Nun di Pilpres 2019
Jokowi atau Prabowo, Ini Pilihan Cak Nun di Pilpres 2019
A A A
SURABAYA - Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun akan tetap datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak suara. Namun, pemimpin Jamaah Maiyah ini enggan menyebutkan calon presiden (capres) mana yang akan dipilih.

Sebaliknya, kata Cak Nun bisa saja ketika di dalam TPS dia tidak menggunakan hak pilih alias Golput. Menurutnya, TPS merupakan tempat yang sangat pribadi. Sebab, hanya dia dan Tuhan yang tahu siapa yang dipilih saat di dalam TPS. "Saya tidak mau terjebak pada pilihan ini dan pilihan itu. Tapi tidak menggunakan hak pilih itu juga merupakan pilihan," katanya saat berdiskusi dengan awak media, Minggu (31/3/2019).

Sementara itu, cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu di Palembang menyebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwa haram bagi Golongan Putih (Golput) di Pemilu. Menurutnya, maksud fatwa tersebut adalah meminta agar masyarakat memilih. Tapi tidak spesifik menyebut Golput itu haram.

Dalam pandangan hukum negara, kata dia, memberikan suara dalam Pemilu adalah hak. Namun, dalam pandangan agama berbeda. Umat memiliki kewajiban untuk memilih pemimpin. Dari tafsir demikian, bisa disimpulkan bahwa Golput dalam perspektif agama haram. Kendati dalam fatwa tidak spesifik menyebutnya.

"Itukan cuma penafsirannya Pak Ma’ruf. Saya punya penafsiran sendiri. Bagi saya Pak Ma’ruf sama seperti kita semua," imbuhnya. "Kalau ada yang menyebut ulama, itu kan dari manusia bukan dari Allah. Bagi saya, urutannya adalah, setelah Nabi, Rasul baru kemudian umat," jelasnya.

Lebih dari soal pilihan capres, suami Novia Kolopaking ini menilai, ada hal yang jauh lebih penting. Yakni menjaga persatuan dan kerukunan antar warga negara. Kalaupun saat ini ada kecenderungan perpecahan, itu hanya akibat dari kompetisi politik. "Sama seperti sepakbola. Pasti dua suporter akan saling ejek. Ketik keluar stadion, akan kembali bersama lagi. Asal kita jaga, sesakit apapun kita tetap bersatu dan akan tetap aman," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1802 seconds (0.1#10.140)