Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter

Rabu, 05 Juni 2024 - 09:27 WIB
loading...
Gunung Lewotobi Laki-Laki...
Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Rabu, (5/6/2024), pukul 09:15 WITA. Foto/Ist
A A A
FLORES TIMUR - Gunung api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur , Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Rabu, (5/6/2024), pukul 09:15 WITA. Erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 1.000 meter di atas puncak, atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya dan barat. Seismograf mencatat erupsi ini dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara sekitar 6 menit 12 detik.

"Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan," kata Pengamat Pos Gunung Api Lewotobi Laki-laki Herman Yosef Mboro dalam keterangan resminya, Rabu (5/6/2024)

Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Level II (Waspada). Pihak berwenang telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk keselamatan masyarakat, diantaranya larangan aktivitas bagi masyarakat dan wisatawan dalam radius 2 km dari pusat erupsi serta sektoral 3 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.



"Masyarakat di sekitar gunung diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," jelasnya.

Selain itu, masyarakat yang terdampak hujan abu dianjurkan untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, dan tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," ungkapnya.

Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung untuk memantau perkembangan situasi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)