Hari Buruh, Bupati, Kapolres dan Dandim Bagikan Paket Sembako
loading...
A
A
A
BATANG - Hari Buruh atau May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei kali ini dilakukan oleh buruh di Kabupaten Batang dengan cara berbeda.
Pasalnya di tengah wabah pandemi Covid-19, semua sendi perekonomian terdampak, tidak terkecuali kaum buruh yang terkena imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.
Untuk mengurangi beban hidup para buruh, Bupati Batang Wihaji, bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav Henry RJ Napitupulu membagikan ratusan paket sembako di Kantor Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Batang, Jumat (1/5/2020).
Bupati Wihaji mengatakan, di tengah keprihatinan ini pihaknya meminta para buruh untuk bersabar karena semuanya terdampak. Maka yang dibutuhkan sekarang adalah kebersamaan dan kepedulian masyarakat untuk saling membantu.
"Saya apresiasi Kapolres Batang yang menginisiasi kegiatan bakti sosial, dengan membagikan paket sembako, " kata Wihaji.
Setidaknya paket sembako yang diterima bagian dari ikthtiar meringankan beban hidup warga yang terdampak yakni kaum buruh.
Sementara, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengutarakan bahwa pekerja merupakan satu diantara yang terdampak pandemi corona, maka untuk meringankan beban hidup mereka, jajaran Polres, Pemkab dan Kodim 0376 Batang menyalurkan bantuan paket sembako.
"Ada sekitar 300 paket sembako yang kita siapkan untuk para pekerja yang terdampak covid-19,"sebutnya. Ia beraharap kepada para buruh untuk tetap bersabar karena semunya juga terdampak, dengan tetap mentaati imbauan pemerintah.
"Saya minta kepada kaum buruh untuk tetap menjaga kekompakan dan bersabar, dan selesaikan permasalahan dengan cara musyawarah dengan tripartit,"pintanya.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk sementara melaksanakan ibadah ramadan seperti perti salat tarawih dilaksanakan dirumah, begitu juga dengan salat Jumat.
"Bukan kita menghalangi tapi karena kondisi wilayah kita lagi dilanda pandemi korona maka untuk sementara ibadah dibulan ramadan, ini demi kebaikan semua," harapnya.
Sementara, Ketua DPC KSPI Kabupaten Batang Bambang Suhartono menyampaikan terimakasih atas perhatianya kepada kaum buruh, karena di tengah pandemi corona pekerja di Kabupaten Batang sudah ada ratusan pekerja yang dirumahkan.
"Sudah sekitar 400 pekerja yang dirumahkan, dan alhamdulilah belum ada yang di PHK," ungkapnya.
Ia juga beraharap untuk tahun depan tidak ada lagi upah minimum, tetapi upah yang sesuai kemampuan masing - masing perusahaan minimal Rp2,1juta," harapnya.
Pasalnya di tengah wabah pandemi Covid-19, semua sendi perekonomian terdampak, tidak terkecuali kaum buruh yang terkena imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.
Untuk mengurangi beban hidup para buruh, Bupati Batang Wihaji, bersama Kapolres Batang AKBP Abdul Waras dan Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav Henry RJ Napitupulu membagikan ratusan paket sembako di Kantor Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Batang, Jumat (1/5/2020).
Bupati Wihaji mengatakan, di tengah keprihatinan ini pihaknya meminta para buruh untuk bersabar karena semuanya terdampak. Maka yang dibutuhkan sekarang adalah kebersamaan dan kepedulian masyarakat untuk saling membantu.
"Saya apresiasi Kapolres Batang yang menginisiasi kegiatan bakti sosial, dengan membagikan paket sembako, " kata Wihaji.
Setidaknya paket sembako yang diterima bagian dari ikthtiar meringankan beban hidup warga yang terdampak yakni kaum buruh.
Sementara, Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengutarakan bahwa pekerja merupakan satu diantara yang terdampak pandemi corona, maka untuk meringankan beban hidup mereka, jajaran Polres, Pemkab dan Kodim 0376 Batang menyalurkan bantuan paket sembako.
"Ada sekitar 300 paket sembako yang kita siapkan untuk para pekerja yang terdampak covid-19,"sebutnya. Ia beraharap kepada para buruh untuk tetap bersabar karena semunya juga terdampak, dengan tetap mentaati imbauan pemerintah.
"Saya minta kepada kaum buruh untuk tetap menjaga kekompakan dan bersabar, dan selesaikan permasalahan dengan cara musyawarah dengan tripartit,"pintanya.
Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk sementara melaksanakan ibadah ramadan seperti perti salat tarawih dilaksanakan dirumah, begitu juga dengan salat Jumat.
"Bukan kita menghalangi tapi karena kondisi wilayah kita lagi dilanda pandemi korona maka untuk sementara ibadah dibulan ramadan, ini demi kebaikan semua," harapnya.
Sementara, Ketua DPC KSPI Kabupaten Batang Bambang Suhartono menyampaikan terimakasih atas perhatianya kepada kaum buruh, karena di tengah pandemi corona pekerja di Kabupaten Batang sudah ada ratusan pekerja yang dirumahkan.
"Sudah sekitar 400 pekerja yang dirumahkan, dan alhamdulilah belum ada yang di PHK," ungkapnya.
Ia juga beraharap untuk tahun depan tidak ada lagi upah minimum, tetapi upah yang sesuai kemampuan masing - masing perusahaan minimal Rp2,1juta," harapnya.
(nun)