Analisis BMKG Soal Penyebab Gempa Dangkal M5,1 di Morowali Sulteng
loading...
A
A
A
MOROWALI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa dengan kekuatan M5,1 yang mengguncang Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat 31 Mei 2024 pukul 00.08.19 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,74° LS ; 122,15° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 27 Km arah tenggara Morowali, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.
”Gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano segmen Geresa. Hasil analisis mekanisme sumber memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (31/5/2024).
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Morowali dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8. Episenter gempa terletak pada koordinat 2,74° LS ; 122,15° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 27 Km arah tenggara Morowali, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 km.
”Gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano segmen Geresa. Hasil analisis mekanisme sumber memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat (31/5/2024).
Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Morowali dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(ams)