Gempa M4,2 Guncang Luwu Timur Sulsel Dipicu Aktivitas Sesar Matano
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,2 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,19° LS & 120,81° BT.
Titik gempa tersebut tepatnya berlokasi di darat pada jarak 59 km Barat Laut Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada kedalaman 5 km pada Minggu (26/5) malam.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bumi dangkal itu dipicu adanya aktivitas sesar matano.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar matano yang berada di wilayah Kabupaten Luwu Timur,” kata Daryono dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).
Daryono menambahkan berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan di Mangkutana dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Daryono memastikan belum ada aktivitas gempa susulan di Kabupaten Luwu Timur.
“Hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” ungkapnya.
Titik gempa tersebut tepatnya berlokasi di darat pada jarak 59 km Barat Laut Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada kedalaman 5 km pada Minggu (26/5) malam.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bumi dangkal itu dipicu adanya aktivitas sesar matano.
”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar matano yang berada di wilayah Kabupaten Luwu Timur,” kata Daryono dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).
Daryono menambahkan berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi dirasakan di Mangkutana dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Daryono memastikan belum ada aktivitas gempa susulan di Kabupaten Luwu Timur.
“Hasil monitoring belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock),” ungkapnya.
(ams)