Stasiun Batang Direaktivasi 15 Maret 2019, Dilayani KA Kaligung dan KA menoreh

Rabu, 27 Februari 2019 - 10:31 WIB
Stasiun Batang Direaktivasi 15 Maret 2019, Dilayani KA Kaligung dan KA menoreh
Stasiun Batang Direaktivasi 15 Maret 2019, Dilayani KA Kaligung dan KA menoreh
A A A
BATANG - PT KAI Daop 4 Semarang melakukan reaktivasi Stasiun Batang yang sempat dinonaktifkan. Mulai 15 Maret 2019, masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bakal bisa menikmati kembali layanan moda transportasi massal kereta api.

"Reaktivasi Stasiun Batang merupakan komitmen dan sinergitas BUMN dengan Pemkab Batang dalam meningkatkan pelayanan aksesibilitas konektifitas transportasi," kata Kepala Daop 4 Semarang, Muhammad Nurul Huda saat mengunjungi stasiun Batang, Selasa 26 Februari 2019.

Menurut Nurul Huda, reaktivasi Stasiun Batang atas dasar usulan dan kajian serta kerja sama Pemkab Batang untuk menjadi tempat pemeberhentian dan pemberangkatan kereta api (KA). "Kereta api yang berhenti di Stasiun Batang ada 2 KA Menoreh jurusan Jakarta dan 4 KA Kaligung, sehingga ada enam kereta yang bakal berhenti," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk sementara Stasiun Batang menggunakan istilah status Berhenti Luar Biasa (BLB), namun akan dimasukkan mulai per 1 Juli sudah secara resmi masuk dalam sistem Grafik Perjalanan Kereta.

"Stasiun Batang mulai sekarang sudah mulai masuk dalam tiketing sistem secara online dan di buka pula loket tiket di Stasiun Batang. Sesuai standar pelayanan minimum juga tersedia toilet, musala, lahan parkir yang per satu maret sudah lengkap semunya," paparnya.

Dia berharap ada 60 penumpang setiap hari yang menggunakan KA di Stasiun Batang. Sementara untuk menutup operasional, tarif tiket KA Kaligung Batang-Semarang seharga Rp50.000 dan KA Menoreh tujuan Batang-Jakarta mencapai Rp200.000.

Bupati Batang Wihaji dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Daop 4 Semarang, karena telah memberikan kepastian harapan masyarakat tentang pelayanan ketersediaan transportasi kereta api.

"15 Maret akan kita launching untuk BLB di Stasiun Batang, untuk melayani masyarakat. Sehingga masyarakat yang bekerja di Semarang maupun yang akan menggunakan jasa transportasi kereta api sudah bisa terlayani di Stasiun Batang," kata Wihaji.

Menurut dia, reaktivasi kembali stasiun Batang untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2022, karena Pemkab Batang memiliki tiga program prioritas pelayanan untuk meningkatkan publik bidang transportasi dan ekonomi.

"Dinas Perhubungan memiliki tugas tiga, dua sudah teralisasi yaitu pelabuhan dan kereta api, tinggal Bandara yang belum. Ini semua untuk mempermudah akses publik yang berkunjung ke Batang," tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6899 seconds (0.1#10.140)