Penampakan Gunung Ibu Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5.000 Meter
loading...
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali meletus atau erupsi dengan menyemburkan kolom abu setinggi 5 km pada Rabu (15/5/2024) pukul 13.54 WIT. Foto/PVMBG
A
A
A
HALMAHERA BARAT - GunungIbu di Halmahera Barat, Maluku Utara kembali mengalami erupsi siang hari ini, Rabu 15 Mei 2024, pukul 13.54 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan 5.000 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 15 Mei 2024, pukul 13:54 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 5000 m di atas puncak (± 6325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas PosGunungApi,M. Richard Chaniago dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Richard mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu,Richard meminta agar masyarakat di sekitarGunungIbudan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktifGunungIbu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Rabu, 15 Mei 2024, pukul 13:54 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 5000 m di atas puncak (± 6325 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas PosGunungApi,M. Richard Chaniago dalam keterangannya, Rabu (15/5/2024).
Richard mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu,Richard meminta agar masyarakat di sekitarGunungIbudan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 2,0 km dan perluasan sektoral berjarak 3,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktifGunungIbu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas diluar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” imbaunya.
(ams)
Explore More