Setelah Virus Corona, Giliran Banjir Rendam Ratusan Rumah di Merangin
loading...
A
A
A
MERANGIN - Saat ini Kabupaten Merangin, Jambi tengah di uji berbagai cobaan. Betapa tidak, wabah covid 19 yang terus meningkat, kini Merangin dilanda musibah banjir.
Saat ini setidaknya ada ratusan rumah milik warga dikabarkan terendam banjir karena luapan Sungai Batang Tabir tepatnya di Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir dan juga dikecamatan Tabir Barat pada Jumat (30/4) dini hari.
Belum diketahui kerugian materiil akibat banjir tersebut, akan tetapi ketinggian air saat ini setinggi lutut orang dewasa dan cukup membuat warga resah serta aktivitas lumpuh.
Lurah Mampun Samsul saat di Konfirmasi media ini membenarkan jika wilayahnya terjadi banjir. Ia mengatakan, saat ini kondisi banjir masih tinggi.
”Benar, ada empat RT yang terkena banjir. RT 11, RT 9, RT 4, dan RT 7. saya saat ini lagi di lapangan lagi mengecek lokasi dan mendata rumah yang terkena dampak banjir ini," jawab Samsul.
Samsul menambahkan, banjir bisa saja bertambah tinggi karena intensitas hujan masih tinggi. ” Bisa saja air terus bertambah karena saat ini intensitas hujan masih tinggi, saat ini masyarakat masih bertahan dikediaman masing-masing,” tandasnya.
Saat ini setidaknya ada ratusan rumah milik warga dikabarkan terendam banjir karena luapan Sungai Batang Tabir tepatnya di Kelurahan Mampun, Kecamatan Tabir dan juga dikecamatan Tabir Barat pada Jumat (30/4) dini hari.
Belum diketahui kerugian materiil akibat banjir tersebut, akan tetapi ketinggian air saat ini setinggi lutut orang dewasa dan cukup membuat warga resah serta aktivitas lumpuh.
Lurah Mampun Samsul saat di Konfirmasi media ini membenarkan jika wilayahnya terjadi banjir. Ia mengatakan, saat ini kondisi banjir masih tinggi.
”Benar, ada empat RT yang terkena banjir. RT 11, RT 9, RT 4, dan RT 7. saya saat ini lagi di lapangan lagi mengecek lokasi dan mendata rumah yang terkena dampak banjir ini," jawab Samsul.
Samsul menambahkan, banjir bisa saja bertambah tinggi karena intensitas hujan masih tinggi. ” Bisa saja air terus bertambah karena saat ini intensitas hujan masih tinggi, saat ini masyarakat masih bertahan dikediaman masing-masing,” tandasnya.
(zil)