Banjir Terjang Bolaang Mongondow Utara, Ratusan Warga Mengungsi
A
A
A
BOLAANG MONGONDOW UTARA - Banjir menerjang Desa Busisingo Induk, Kecamatan Sangkub, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, sejak Selasa malam (14/1/2019) pukul 21.05 Wita hingga Rabu (16/1/2019). Banjir mengakibatkan ratusan warga mengungsi di berbagai tempat yang lebih aman.
Kepala Bidang Pemantauan dan Informasi BPBD Bolmut, Hamzah Tinumbala, hingga pagi ini air belum juga surut akibat meluapnya sungai Gambuta (kali Sangkub) setinggi 70-80 cm. Sungai meluap karena hujan sedang hingga lebat selama 2 hari 1 malam tak kunjung berhenti.
“Hujan begitu lama sejak dari hari Senin sore sampai Selasa (15/1/2019). Air sudah meluap ke jalan trans Sulawesi. Dan tadi malam sungai Gambuta atau sungai besar kali Sangkub meluap,”jelasnya, Rabu (16/1/2018).
Sementara nama-nama warga yang mengungsi di Masjid Desa Mokusato Dusun I kata Hamzah meliputi keluarga M Yurid (7 jiwa), Umin Paputungan (4 jiwa), Indra Dg Masenge (4 jiwa), Bader Paputungan (3 jiwa, 1 sakit), Iswan Ali (4 jiwa), Eston Surate (3 jiwa), Kasim Abdullah (2 jiwa, 1 sakit), Sahril Abdullah (5 jiwa),dan Rasman Paputungan (4 jiwa).
Sementara itu, korban terdampak banjir di Busisingo Induk, Kecamatan Sangkub, sebanyak 248 Kepala Keluarga atau 983 jiwa. Sedangkan rumah yang terendam sebanyak 227 Unit dan yang mengungsi 60 KK atau 180 jiwa. “Terkait kerusakan rumah sampai saat ini masih dalam pendataan,”terangnya.
Informasi yang dihimpun, banjir tersebut juga menyebabkan puluhan hektare area pertanian yang telah memasuki masa panen rusak akibat tergerus derasnya air. Bahkan banjir juga menyebabkan ratusan kendaraan yang hendak melintas di jalur trans Sulawesi harus mengurangi kecepatannya karena jalan tertutup air.
Kepala Bidang Pemantauan dan Informasi BPBD Bolmut, Hamzah Tinumbala, hingga pagi ini air belum juga surut akibat meluapnya sungai Gambuta (kali Sangkub) setinggi 70-80 cm. Sungai meluap karena hujan sedang hingga lebat selama 2 hari 1 malam tak kunjung berhenti.
“Hujan begitu lama sejak dari hari Senin sore sampai Selasa (15/1/2019). Air sudah meluap ke jalan trans Sulawesi. Dan tadi malam sungai Gambuta atau sungai besar kali Sangkub meluap,”jelasnya, Rabu (16/1/2018).
Sementara nama-nama warga yang mengungsi di Masjid Desa Mokusato Dusun I kata Hamzah meliputi keluarga M Yurid (7 jiwa), Umin Paputungan (4 jiwa), Indra Dg Masenge (4 jiwa), Bader Paputungan (3 jiwa, 1 sakit), Iswan Ali (4 jiwa), Eston Surate (3 jiwa), Kasim Abdullah (2 jiwa, 1 sakit), Sahril Abdullah (5 jiwa),dan Rasman Paputungan (4 jiwa).
Sementara itu, korban terdampak banjir di Busisingo Induk, Kecamatan Sangkub, sebanyak 248 Kepala Keluarga atau 983 jiwa. Sedangkan rumah yang terendam sebanyak 227 Unit dan yang mengungsi 60 KK atau 180 jiwa. “Terkait kerusakan rumah sampai saat ini masih dalam pendataan,”terangnya.
Informasi yang dihimpun, banjir tersebut juga menyebabkan puluhan hektare area pertanian yang telah memasuki masa panen rusak akibat tergerus derasnya air. Bahkan banjir juga menyebabkan ratusan kendaraan yang hendak melintas di jalur trans Sulawesi harus mengurangi kecepatannya karena jalan tertutup air.
(wib)