Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas, Sandiaga Minta Solo Raya Perbanyak Event Internasional
loading...
A
A
A
SOLO - Bandara Adi Soemarmo Solo turun kelas jadi bandara domestik usai Kemenhub mengeluarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 31/2024 (KM 31/2004) pada 2 April 2024 lalu.
Namun demikian, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf Sandiaga Uno), satu-satunya bandara di Solo Raya itu bisa kembali menjadi bandara internasional asalkan banyak event kelas bintang terselenggara.
Sandiaga saat diwawancarai di Balai Kota Solo mengungkap bahwa pihaknya belum melihat grafik pariwisata di Soloraya menurun setelah terbitnya keputusan menteri itu. Tetapi ia mengaku bahwa terjadi kekhawatiran di kalangan pelaku ekonomi kreatif.
"Dari sisi Pariwisata kami belum proyeksikan adanya penurunan dan masih terus ada peningkatan. Tapi tadi diskusi dengan pelaku ada kekhawatiran," bebernya, Selasa (30/4).
Sandiaga pun menyarankan agar wilayah Soloraya menambah penyelenggaraan event terutama event kelas internasional sekelas 'World Conference On Creative Economy.' Dikarenakan hal tersebut mempengaruhi kemungkinan Bandara Adi Soemarmo bisa digunakan untuk penerbangan internasional.
"Bandara ini masih bisa diterbangkan oleh penerbangan internasional selama ada event-event besar tingkat World Conference on Creative Economy. Kami rencanakan akan hadir di Solo di 2024 nanti," terangnya.
Di sisi lain Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka optimistis Bandara Adi Soemarmo menilai penurunan status tersebut tidak akan berpengaruh terhadap pariwisata di Kota Solo. Namun ia yakin akan status bandara akan kembali ke kelasnya semula.
"Optimis perbanyak event, event internasional, perbanyak kunjungan pariwisata," ujarnya.
Menanggapi, Solo yang akan menjadi tuan rumah World Conference on Creative Economy, Gibran menyebut bahwa Kota Solo telah masuk dalam Creative City Network (CCN).
Capres terpilih 2024-2019 itu juga menegaskan bahwa, pihaknya akan selalu konsisten dalam penyelenggaraan event internasional.
"Pokonya kami konsisten menjadi tuan rumah internasional. Kaya kemarin Piala Dunia U-17 dll. Saya kira kita masih bisa tetap optimistis," pungkasnya.
Namun demikian, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf Sandiaga Uno), satu-satunya bandara di Solo Raya itu bisa kembali menjadi bandara internasional asalkan banyak event kelas bintang terselenggara.
Baca Juga
Sandiaga saat diwawancarai di Balai Kota Solo mengungkap bahwa pihaknya belum melihat grafik pariwisata di Soloraya menurun setelah terbitnya keputusan menteri itu. Tetapi ia mengaku bahwa terjadi kekhawatiran di kalangan pelaku ekonomi kreatif.
"Dari sisi Pariwisata kami belum proyeksikan adanya penurunan dan masih terus ada peningkatan. Tapi tadi diskusi dengan pelaku ada kekhawatiran," bebernya, Selasa (30/4).
Sandiaga pun menyarankan agar wilayah Soloraya menambah penyelenggaraan event terutama event kelas internasional sekelas 'World Conference On Creative Economy.' Dikarenakan hal tersebut mempengaruhi kemungkinan Bandara Adi Soemarmo bisa digunakan untuk penerbangan internasional.
"Bandara ini masih bisa diterbangkan oleh penerbangan internasional selama ada event-event besar tingkat World Conference on Creative Economy. Kami rencanakan akan hadir di Solo di 2024 nanti," terangnya.
Baca Juga
Di sisi lain Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka optimistis Bandara Adi Soemarmo menilai penurunan status tersebut tidak akan berpengaruh terhadap pariwisata di Kota Solo. Namun ia yakin akan status bandara akan kembali ke kelasnya semula.
"Optimis perbanyak event, event internasional, perbanyak kunjungan pariwisata," ujarnya.
Menanggapi, Solo yang akan menjadi tuan rumah World Conference on Creative Economy, Gibran menyebut bahwa Kota Solo telah masuk dalam Creative City Network (CCN).
Capres terpilih 2024-2019 itu juga menegaskan bahwa, pihaknya akan selalu konsisten dalam penyelenggaraan event internasional.
"Pokonya kami konsisten menjadi tuan rumah internasional. Kaya kemarin Piala Dunia U-17 dll. Saya kira kita masih bisa tetap optimistis," pungkasnya.
(shf)