COVID-19, Tirakatan HUT RI Diganti Pembagian Nasi Kotak Door to Door
loading...
Ekspresi warga RT 04 RW 05 Bulusan Semarang saat mendapatkan kiriman nasi kotak 17an. FOTO : Istimewa
A
A
A
SEMARANG - Warga RT 04 RW 05 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang , punya cara sendiri dalam merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di tengah pandemi COVID-19, Senin (17/8/2020)
Mereka meniadakan kegiatan doa bersama atau tirakatan malam 17 Agustus guna menghindari kerumunan warga. Sebagai gantinya, warga setempat mendapatkan nasi kotak dan snack.
Menariknya, nasi kotak dan snack yang bertuliskan “Dirgahayu Republik Indonesia 75th” itu dibagikan langsung oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) dengan cara door to door. Ya, Ketua RT memilih membagikan ‘bingkisan pitulasan itu’ dengan mendatangi langsung setiap rumah warga.
“Nasi kotak dan snack ini kita bagikan ke warga sebagai gantinya malam tirakatan, karena tahun ini kita tak menggelar guna menghindari kerumunan,” ungkap Ketua RT 04 RW 05 Bulusan, Hari Ratmoko.
“Ya semoga pemberian nasi kotak ini tak mengurangi makna perayaan HUT Kemerdekaan RI,” imbuhnya.(Baca juga : Ini Orang Jateng Pertama Miliki Uang Edisi Kemerdekaan Rp75.000 )
Namun demikian, meski telah meniadakan acara malam tirakatan, sebagai gantinya pihaknya menggelar acara sambung asa dan rasa di warung angkringan warga setempat. “Tapi untuk acara sambung rasa ini tidak mewajibkan warga untuk hadir. Ya bagi yang berkenan saja. Tentu kita tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,” jelasnya.
Sementara, warga pun menyambut gembira saat menerima nasi kotak 17-an. Mereka pun berlomba-lomba mengupload foto dengan berbagai kostum dengan aksesoris menarik sambil ya menunjukkan nasi kotak tersebut ke grup WhatsApp (WA) RT setempat. Pasalnya, foto pose dengan nasi kota 17an terbaik bakal mendapatkan hadiah menarik dari pengurus RT.
“Alhamdulillah menu merdeka. Terima kasih Pak RT dan seluruh pengurus. Merdeka,” ucap Pungki, warga setempat. “Alhamdulillah terima kasih Pak RT kiriman nasi kotaknya. Semoga selalu dilimpahkan rizki dan keberkahan, amin..amin,” imbuh Yusuf, warga lainnya.(Baca juga : Muncul Klaster Sekolah, DPRD Jateng: Hentikan Pembelajaran Tatap Muka! )
Mereka meniadakan kegiatan doa bersama atau tirakatan malam 17 Agustus guna menghindari kerumunan warga. Sebagai gantinya, warga setempat mendapatkan nasi kotak dan snack.
Menariknya, nasi kotak dan snack yang bertuliskan “Dirgahayu Republik Indonesia 75th” itu dibagikan langsung oleh Ketua Rukun Tetangga (RT) dengan cara door to door. Ya, Ketua RT memilih membagikan ‘bingkisan pitulasan itu’ dengan mendatangi langsung setiap rumah warga.
“Nasi kotak dan snack ini kita bagikan ke warga sebagai gantinya malam tirakatan, karena tahun ini kita tak menggelar guna menghindari kerumunan,” ungkap Ketua RT 04 RW 05 Bulusan, Hari Ratmoko.
“Ya semoga pemberian nasi kotak ini tak mengurangi makna perayaan HUT Kemerdekaan RI,” imbuhnya.(Baca juga : Ini Orang Jateng Pertama Miliki Uang Edisi Kemerdekaan Rp75.000 )
Namun demikian, meski telah meniadakan acara malam tirakatan, sebagai gantinya pihaknya menggelar acara sambung asa dan rasa di warung angkringan warga setempat. “Tapi untuk acara sambung rasa ini tidak mewajibkan warga untuk hadir. Ya bagi yang berkenan saja. Tentu kita tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun,” jelasnya.
Sementara, warga pun menyambut gembira saat menerima nasi kotak 17-an. Mereka pun berlomba-lomba mengupload foto dengan berbagai kostum dengan aksesoris menarik sambil ya menunjukkan nasi kotak tersebut ke grup WhatsApp (WA) RT setempat. Pasalnya, foto pose dengan nasi kota 17an terbaik bakal mendapatkan hadiah menarik dari pengurus RT.
“Alhamdulillah menu merdeka. Terima kasih Pak RT dan seluruh pengurus. Merdeka,” ucap Pungki, warga setempat. “Alhamdulillah terima kasih Pak RT kiriman nasi kotaknya. Semoga selalu dilimpahkan rizki dan keberkahan, amin..amin,” imbuh Yusuf, warga lainnya.(Baca juga : Muncul Klaster Sekolah, DPRD Jateng: Hentikan Pembelajaran Tatap Muka! )
(nun)
Explore More