Viral, Orangutan Berkeliaran Cari Makan di Bandara Haji Asan Sampit
loading...
Seekor orangutan kepergok sedang berkeliaran cari makan di kawasan BMKG Bandara Haji Asan, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng. Foto/Tangkapan Layar
A
A
A
SAMPIT - Seekor orangutan kepergok sedang berkeliaran cari makan di kawasan Bandara Haji Asan, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng). Satwa langka itu bahkan hingga memasuki area Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Orang utan dewasa tersebut diduga keluar dari habitatnya untuk mencari makananan.
Hewan liar yang dilindungi itu mendadak muncul di area BMKG Bandara Haji Asan Sampit sejak Kamis 18 April 2024.
Satwa langka tersebut berkeliaran di area gedung lama yang sudah tak terpakai, tepatnya di area bekas alat ukur cuaca.
Kemunculan satwa endemik kalimantan ini sempat membuat petugas BMKG panik. Hingga akhirnya orang utan tersebut menghilang di area hutan di sekitar Bandara Haji Asan Sampit.
Menurut salah seorang petugas BMKG, Tumini, kemunculan orangutan ini terjadi selama dua hari berturut-turut.
"Satwa langka ini selalu muncul pada jam yang sama, yaitu sekitar pukul 11 siang, lalu kembali lagi pada pukul dua sore," ujarnya dikutip Senin (22/4/2024).
Setelah mendapat laporan, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan.
Namun orangutan ini melarikan diri ke area hutan sebelum sempat dievakuasi oleh petugas.
Kemunculan orang utan ini diduga untuk mencari makanan, lantaran habitatnya diduga telah rusak akibat ulah manusia.
Orang utan dewasa tersebut diduga keluar dari habitatnya untuk mencari makananan.
Hewan liar yang dilindungi itu mendadak muncul di area BMKG Bandara Haji Asan Sampit sejak Kamis 18 April 2024.
Satwa langka tersebut berkeliaran di area gedung lama yang sudah tak terpakai, tepatnya di area bekas alat ukur cuaca.
Kemunculan satwa endemik kalimantan ini sempat membuat petugas BMKG panik. Hingga akhirnya orang utan tersebut menghilang di area hutan di sekitar Bandara Haji Asan Sampit.
Menurut salah seorang petugas BMKG, Tumini, kemunculan orangutan ini terjadi selama dua hari berturut-turut.
"Satwa langka ini selalu muncul pada jam yang sama, yaitu sekitar pukul 11 siang, lalu kembali lagi pada pukul dua sore," ujarnya dikutip Senin (22/4/2024).
Setelah mendapat laporan, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Sampit langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan.
Namun orangutan ini melarikan diri ke area hutan sebelum sempat dievakuasi oleh petugas.
Kemunculan orang utan ini diduga untuk mencari makanan, lantaran habitatnya diduga telah rusak akibat ulah manusia.
(shf)
Explore More