Korban Bentrokan Ormas di Dago Bandung Tewas Akibat Luka Bacok Parah
loading...
A
A
A
BANDUNG - Satu korban bentrokan organisasi kemasyarakatan (ormas) di Jalan Dayang Sumbi, Kelurahan Lebak Wangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (18/4/2023) malam, tewas.
Korban tewas , Yudi alias Gundil, mengalami luka bacok parah dan sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono membenarkan satu korban tewas akibat luka bacok dalam bentrokan ormas di kawasan Dago. "Iya meninggal,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/4/2024).
Kombes Pol Budi menyatakan, kasus tersebut masih ditangani Satreskrim Polrestabes Bandung. Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung sedang memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolrestabes mengajak seluruh pihak menjaga situasi dan kondisi di Kota Bandung agar kondusif. Selain itu, permasalahan bentrok ormas tidak berkembang lebih jauh. "Sama-sama menjaga. Kita menjaga situasi kondisi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bandung terlibat bentrok menggunakan senjata tajam, di Jalan Dayang Sumbi, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Coblong, Kamis (18/4/2024) malam. Dari video yang beredar di media sosial bentrokan di kawasan dago itu menelan beberapa korban luka-luka.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bentrokan itu bermula saat anggota ormas Sundawani tertabrak oleh sepeda motor yang dikendarai anggota ormas Manggala, di Jalan Dayang Sumbi, sekitar pukul 16.50 WIB. Insiden itu memicu perkelahian.
Sekitar satu jam kemudian, datang 15 pria bersenjata tajam diduga anggota ormas Manggala DPC Antapani, Sukajadi, dan Lengkong menggunakan mobil Toyota Avanza hitam berpelat nomor polisi (nopol) 1203 VDI dan motor.
Kemudian terjadi bentrokan antara anggota ormas yang diduga dari Manggala dan Sundawani di Jalan Dayang Sumbi. Akibat bentrokan itu, jatuh korban luka dari kedua belah pihak.
Korban tewas , Yudi alias Gundil, mengalami luka bacok parah dan sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono membenarkan satu korban tewas akibat luka bacok dalam bentrokan ormas di kawasan Dago. "Iya meninggal,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/4/2024).
Kombes Pol Budi menyatakan, kasus tersebut masih ditangani Satreskrim Polrestabes Bandung. Penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung sedang memeriksa sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolrestabes mengajak seluruh pihak menjaga situasi dan kondisi di Kota Bandung agar kondusif. Selain itu, permasalahan bentrok ormas tidak berkembang lebih jauh. "Sama-sama menjaga. Kita menjaga situasi kondisi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Kota Bandung terlibat bentrok menggunakan senjata tajam, di Jalan Dayang Sumbi, Kelurahan Lebakwangi, Kecamatan Coblong, Kamis (18/4/2024) malam. Dari video yang beredar di media sosial bentrokan di kawasan dago itu menelan beberapa korban luka-luka.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bentrokan itu bermula saat anggota ormas Sundawani tertabrak oleh sepeda motor yang dikendarai anggota ormas Manggala, di Jalan Dayang Sumbi, sekitar pukul 16.50 WIB. Insiden itu memicu perkelahian.
Sekitar satu jam kemudian, datang 15 pria bersenjata tajam diduga anggota ormas Manggala DPC Antapani, Sukajadi, dan Lengkong menggunakan mobil Toyota Avanza hitam berpelat nomor polisi (nopol) 1203 VDI dan motor.
Kemudian terjadi bentrokan antara anggota ormas yang diduga dari Manggala dan Sundawani di Jalan Dayang Sumbi. Akibat bentrokan itu, jatuh korban luka dari kedua belah pihak.
(wib)