5 Gunung di Sulut Jadi Lokasi Upacara HUT RI, 3 di Antaranya Masih Aktif

MANADO - HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) selalu diperingati dengan menggelar upacara bendera. Upacara bisa dilaksanakan dimana saja, baik di sekolah, dalam air bahkan di puncak gunung.

Seperti di Sulawesi Utara (Sulut). Dari informasi yang berhasil dirangkum, ada sekira lima gunung yang akan dijadikan lokasi upacara. Dari lima puncak gunung tersebut, tiga diantaranya merupakan gunung api yang masih aktif.( )

Berikut beberapa puncak gunung yang dijadikan lokasi upacara sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber :

1. Gunung Klabat

Gunung berketinggian 1.995 mdpl ini merupakan yang tertinggi di Sulut. Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) Indonesia, suatu organisasi massa nasional di bidang budaya, khususnya kesenian kolintang, akan melakukan pengibaran bendera Merah Putih sekaligus mengiringi lagu Indonesia Raya dari puncak Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara.

Ketua Tim Kolintang Fantastic Prima Vista, Stave Tuwaidan, mengatakan, timnya beranggotakan 20-an peserta akan melakukan pendakian sejak Jumat (16/8/2020) sore dan untuk pertama kalinya, kolintang akan berdentang di Puncak Klabat.

"Memainkan kolintang di detik-detik proklamasi di puncak Klabat sungguh sangat menantang. Salah satunya, kami harus membawa kolintang ke atas puncak tertinggi di Sulut. Semoga bisa mendapat MURI (Museum Rekor Indonesia),” kata Stave, Senin (17/8/2020).

Momen ini diharapkan Stave bisa memacu semangat kebangsaan khususnya anak muda dan semoga kita semua semakin mencintai budaya kita dimana kolintang adalah aset budaya Minut dan Sulut.

"Hal ini juga merupakan eksistensi budaya dalam pandemik Covid-19 ini. Kita tidak bisa kalah dengan situasi dan harus tetap kreatif," kata dia.

2. Gunung Manado Tua

Pemerintah Kota (Pemkot) Manado untuk pertama kalinya akan menggelar upacara HUT ke 75 Kemerdekaan RI di Puncak Gunung Manado Tua.

Pelaksanaan upacara di atas puncak gunung yang berketinggian 655 Mdpl ini menurut Walikota Manado G.S Vicky Lumentut menjadi titik balik perekonomian Kota Manado yang sempat tertahan akibat COVID-19. Sasaran pertama wali kota adalah sektor pariwisata. Ini jugalah yang menjadi alasan Lumentut menggelar upacara di Pulau Manado Tua yang punya kekayaan laut luar biasa.

“Ekonomi kita harus bangkit, selain sejumlah tempat usaha telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pariwisata Kota Manado harus segera bangkit. Puncak Manado Tua akan menjadi saksi kebangkitaan kita di berbagai sektor di masa adaptasi kebiasaan baru ini," terang Lumentut.

“Pulau Manado Tua kita akan kembangkan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kota Manado bersama Pulau Bunaken yang telah mendunia,” tambahnya.

3. Gunung Lokon

Gunung dengan ketinggian 1.580 Mdpl ini merupakan salah satu gunung di Sulut yang masih aktif. pelaksanaan upacara bendera di puncak gunung yang berlokasi di Kota Tomohon ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Seven Summit of Tomohon atau Kebut Tujuh Gunung yang dimotori oleh FKPA Kota Tomohon dalam rangka menyemarakkan HUT ke-75 kemerdekaan RI.

Bob Sumoked selaku konseptor, Seven Summit of Tomohon mengatakan selama ini wisata pendakian di Tomohon hanya terfokus pada dua gunung yaitu Lokon dan Mahawu padahal masih ada lima gunung lainnya yang tidak kalah menarik yang bisa didaki oleh siapa saja.

Pelaksanaan kegiatan dimulai Jumat 14 Agustus, pagi hari peserta diantar di pos start kemudian naik ke Gunung Lokon, setelah tiba langsung turun, ke Gunung Empung, dilanjutkan ke Gunung Mahawu kemudian ke Gunung Masarang. Setelah turun peserta nanti akan bermalam di Camping Ground Taman Wisata Alam Tomohon, dan pada hari Sabtu peserta akan menuju ke Gunung Wawo, Tampusu, Tolangkow dan finish di Alfa Omega.

Pada hari ada Minggu peserta akan menginap di camping ground di bawah kaki Gunung Empung untuk kemudian pada Senin 17 Agustus 2020 akan mengikuti upacara HUT Proklamasi RI ke-75 dan pengibaran 75 bendera merah putih di Gunung Lokon.

4. Gunung Mahawu

Gunung ini juga merupakan salah satu yang masih aktif. Gunung yang berada di kecamatan Tomohon, Kota Tomohon, Provinsi Sulut ini akan menjadi saksi sejarah pembentangan bendera merah putih dengan ukuran 1250 meter oleh TNI AU dan TNI AD.

Kegiatan Gebyar Merah Putih dalam rangka HUT ke 75 Republik Indonesia ini, sek 50 puluh personel pengawal bendera akan membentangkan bendera raksasa di puncak Gunung dengan ketinggian 1324 mdpl tersebut.

5. Gunung Soputan

Upacara bendera di Gunung Soputan Sulawesi Utara digagas oleh para pendaki yang tergabung dari Mapala, KPA dan Freelance. Setiap Pendaki yang akan mengikuti upacara wajib mentaati protokol kesehatan yang sudah disediakan oleh Panitia Pelaksana.

Ketua Kelompok Pencinta Alam Langowan (Kpalang) Andre Tiwa mengatakan Setiap pendaki wajib memakai masker selama melewati jalur pendakian termasuk menyediakan hand sanitizer lalu memiliki suhu badan 37°C dan tetap menjaga jarak.

Sebelum memasuki jalur Desa Pinabetengan, Kabupaten Minahasa telah ada pos penjagaan baik aparat desa maupun gabungan panitia pelaksana. Para peserta harus melakukan pengisian data pribadi kemudian menunjukan kelengkapan protokol kesehatan bila ditemukan peserta tidak memiliki kelengkapan protokol kesehatan maka tidak bisa melakukan pendakian.

“Kami juga mengimbau kepada peserta pendakian Gunung Soputan untuk tidak membuang sampah sembarangan dan harus membawa turun kembali sampah-sampah tersebut," kata Andre.(Baca juga : Uang Rupiah Khusus HUT RI ke-75 Bikin Penasaran, Yuk Intip Wujudnya dari Masa ke Masa )

Gunung Soputan merupakan salah satu gunung di Sulut yang masih aktif. Gunung ini terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara. Gunung dengan ketinggian 1.784 meter dari permukaan laut ini terakhir kali meletus pada 16 Desember 2018 dengan mengeluarkan kolom abu letusan tinggi dengan tinggi 7.500 meter di atas puncaknya.